E N A M

14.9K 325 5
                                    


• • P E M B U K A • •


° ° °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° ° °

"Arjuna, putra kami."

Ya benar sekali, Alesya dan Alasta merupakan orang tua dari Arjuna juga Abeline.

Ayona mengulurkan tangannya untuk menyapa Arjuna.

"Ayona."

Grebb..

Cup..

Bukannya menyambut uluran tangan Ayona, Arjuna justru langsung memeluknya dan bahkan mengecup bahu Ayona yang terbuka karena dress-nya itu. Tak ada yang sadar kecuali dua insan yang berpelukan.

Ayona yang merasakannya kecupan di bahunya terjengkit kaget. Ia tak menduga Arjuna akan melakukan hal itu, namun karena memang pada dasarnya Ayona yang polos, ia tak berpikiran macam-macam. Padahal dari awal Arjuna sudah menatapnya dengan tatapan lapar.

"Arjuna Arka Gatara," ujar Arjuna disebelah telinga Ayona yang membuat Ayona merinding sendiri ditambah Arjuna sempat meniup telinganya.

Alesya yang melihat kelakuan putranya itu langsung menarik Arjuna agar melepaskan pelukannya terhadap Ayona.

Lalu tiba-tiba, tangan Ayona yang masih mengulur disambut oleh sebuah tangan yang sama ukurannya dengannya.

"Abeline Arsyara, panggil aja Abel. Adiknya Kak Arjun,"
yah itu adalah suara Abeline yang memang ikut untuk makan malam.

Ayona tentu menyambutnya dengan senyuman. "Ayona Airili, panggil aja Yona."

Perkenalan itu selesai saat Alasta mengatakan akan langsung pergi saja karena takut kemalaman, dan semuanya pun mengatakan setuju.

Mereka pun pergi dari panti menggunakan mobil masing-masing. Yah masing-masing karena Arjuna membawa mobilnya sendiri, dan tentu saja kini yang duduk disebelahnya adalah Ayona gadisnya.

Di dalam mobil mungkin bagi Ayona sangat-sangat canggung, tapi tentu saja berbeda dengan Arjuna. Bahkan sekarang tangannya mengambil sebelah tangan Ayona untuk ia genggam.

Ayona yang mendapat perlakuan seperti itu kembali terkejut dengan tingkah Arjuna yang cukup berani. Namun mungkin ini memang wajar, sekiranya itulah yang dipikiran Ayona yang lugu ini.

Mereka pun sampai di restoran keluarga Arjuna sendiri. Semuanya turun dari mobil termasuk Arjuna dan Ayona.
Arjuna langsung melingkarkan tangannya di pinggang Ayona sesaat setelah membukakan pintu mobil untuk Ayona.

CRAZY ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang