D U A P U L U H T U J U H

1.9K 72 7
                                    


• P E M B U K A • •

• P E M B U K A • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° ° °

"Kasian sekali Non Ayona."

"Memang malang sekali nasib gadis itu, tapi mau bagaimana lagi, itu sudah menjadi takdirnya. Saya hanya berharap Ayona bisa bahagia dengan pernikahannya itu."

"Semoga saja Nya."

Safira maupun pelayannya tak menyadari jika Ayona mendengar semua pembicaraan mereka tentangnya, tentang semua kebohongan yang baru ia ketahui.

Ayona benar-benar tak menyangka jika Arjuna dan keluarganya membohongi dirinya dengan kebohongan seperti itu, kebohongan tentang keluarganya.

Prangg....

Ayona yang terus berjalan mundur tanpa sadar menabrak vas bunga yang ada dibelakangnya dan membuatnya jatuh kemudian pecah karena memang terbuat dari beling.

Suara pecahan vas bunga itu membuat Safira dan pelayannya melihat ke arah Ayona yang masih berdiri disana melihat pecahan beling dari vas bunga itu.

"Ayona," gumam Safira.

Safira pun dengan cepat menghampiri gadis itu, lalu ia mendekati Ayona yang berjongkok berniat untuk membersihkan pecahan vas bunganya.

"Biar sama pelayan aja Yona."

Namun saat Safira akan menyentuh lengan Ayona, tangan wanita tua itu ditepis olehnya. Lalu Ayona melihat ke arah Safira dengan tatapan kecewa, Safira menyadarinya dan bisa ia tebak jika wanita muda ini mendengar semua pembicaraannya dengan sang pelayan.

"Kamu denger semua yang nenek bilang?"

Ayona kemudian bangun dari jongkoknya. "Kenapa kalian tega bohongin aku?"

"Nenek sama sekali gak ada niatan bohongin kamu Nak," bela Safira.

"Gak ada niatan?! Terus semua yang Yona denger apa Nek?!" marah Ayona.

Safira hanya diam saja tak menjawab, karena dirinya pun bingung ini menjawab apa pada Ayona. Karena pada kenyataannya ia ikut andil dalam kebohongan ini.

"Kenapa Nenek lakuin ini? Kenapa kalian tega lakuin ini?! Ayona pikir Ayona udah nemuin keluarga Ayona, tapi nyatanya itu bohong."

"Nenek minta maaf Ayona."

"Maaf? Ayona bisa terima kalo kalian bohong soal lain, tapi ini soal orang tua, soal keluarga, yang dimana Ayona selalu berharap buat ketemu sama mereka!! Hiks.." ujar Ayona marah sembari menangis.

"Nenek hanya membantu Alasta dan Alesya Nak."

"Tapi Nenek tau kan itu semua gak benar, kenapa tetap Nenek lakuin?! Hiks.."

"Nenek minta maaf Ayona."

Namun Ayona tak mendengarkan permintaan maaf Safira dan langsung pergi dari sana dengan terus meneteskan air matanya, ia sangat-sangat merasa kecewa dengan semua yang ia dengar di rumah Safira.

CRAZY ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang