ON GOING~~
Arjuna Arka Gatara
Pemuda tampan berusia 18 tahun yang duduk dibangku SMA kelas 3 yang memiliki kelainan dalam mentalnya. Namun jangan salah, kelainan mental yang dimiliki Arjuna berbeda, bahkan tak ada dalam data medis, namun justru itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
° ° °
Keesokan sore hari di sekolah.....
Ayona tengah berjalan berdua bersama Atalya untuk menuju gerbang sekolah, mereka tadi ke toilet lebih dulu, jadi yang lainnya sudah pulang lebih dulu. Namun tiba-tiba saja nama Ayona dipanggil oleh seorang siswi yang berada jauh di hadapannya.
"Kak Ayona," panggil siswi tersebut dengan nametag Lina.
"Iya kenapa?" tanya Ayona.
"Kakak disuruh ngambil buku di gudang Kak sama bu Neti," ujar Lina.
"Lah dimana-mana ngambil buku tuh di perpus, ini kok di gudang," heran Atalya.
"Gak tau juga Kak, di suruh nya gitu. Terus kalo udah di ambil suruh langsung bawa ke meja bu Neti," jelas Lina.
"Owh yaudah nanti aku ambil," ucap Ayona.
"Sekarang yah Kak Ayona, aku pergi dulu yah, permisi Kak Ayona, Kak Atalya," ujar Lina.
"Yaudah Yon ayo ke gudang ambil bukunya," ucap Atalya.
Ayona menganggukkan kepalanya. "Iya, ayo Tal."
Tetapi saat keduanya akan berjalan ke arah gudang, tiba-tiba ponsel milik Atalya berdering, dan saat dilihat itu ternyata adalah mamanya.
"Bentar Yon, mama gue nelpon."
Atalya pun kemudian mengangkat telpon dari sang mama dan berbicara dengannya, setelah selesai Atalya langsung mematikan ponselnya.
"Yon gue gak bisa anter lo ambil buku di gudang, mama nyuruh gue pulang cepet-cepet karena ada acara keluarga, jemputan gue juga udah dateng," ujar Atalya tak enak.
"Owh gitu, yaudah Tal kamu pulang aja duluan gapapa, lagian cuman ambil buku di gudang doang kok, aku juga nanti di jemput temen pulangnya," ucap Ayona.
"Sorry yah Yon," ucap Atalya.
"Iya Atalya gapapa, mending sekarang kamu cepet-cepet pulang," ucap Ayona.
"Yaudah kalo gitu gue balik duluan yah Yon, dah," ujar Atalya lalu pulang lebih dulu.
Ayona pun akhirnya pergi sendirian ke gudang belakang sekolah yang berada cukup jauh dari area depan sekolah, maklum saja sekolahnya ini memang cukup besar dan luas.
