E M P A T P U L U H S E M B I L A N

1.4K 31 1
                                    

• • P E M B U K A • •

° ° °

Mobil itu terhenti tepat di parkiran sekolah, Arjuna yang akan turun dari sana mengerutkan keningnya saat melihat ke sisinya yang dimana ada Ayona. Wanita kecil itu sama sekali tak bergerak dari tempat duduknya, seolah tak ingin keluar dari dalam mobil.

"Ayo turun Ay," ajak Arjuna.

"Aku kan bilang mau turun didepan, kenapa malah disini!" kesal Ayona. Ia tadi memang meminta agar Arjuna menurunkannya di depan sana, namun tak di dengar oleh Arjuna.

"Emang apa salahnya turun disekolah, kan tujuan kita ke sekolah," ucap Arjuna.

"Tapi kan aku maunya turun didepan Jun!" ujar Ayona.

"Takut anak-anak sekolah ngomongin kita? Karena kita bareng?" tanya Arjuna menebak pikiran Ayona.

Sementara Ayona hanya diam saja, ia tak menjawab pertanyaan dari Arjuna itu. Arjuna yang sudah tau jawabannya kemudian mengusap lembut kepala Ayona dan kemudian mengusap pipinya juga sehingga membuat wanita kecil itu menoleh ke arahnya.

"Jangan mikirin hal-hal yang gak penting, itu gak baik loh buat kesehatan kamu sama calon bayi kita," kata Arjuna.

Ayona melepaskan tangan Arjuna yang ada di pipinya. "Aku gak peduli."

Kemudian tanpa memikirkan apapun lagi Ayona pun turun dari mobil, ia tak peduli jika akan menjadi pembicaraan para murid disekolah, mood nya pagi ini sudah terlanjur hancur. Arjuna pun juga langsung keluar dari mobilnya dan menyusul istrinya itu.

Sesuai dugaannya, kini semua mata murid sekolah tertuju padanya. Ayona semakin mempercepat langkah kakinya sambil menundukkan pandangannya.

Brukk..

"Aaaaa..."

Karena ia yang berjalan menunduk dan cepat, Ayona sampai-sampai ia tak sengaja menabrak seorang murid laki-laki dari arah berlawanan yang hampir membuatnya terjatuh, untungnya dengan cepat ada tangan yang menggapai pinggang Ayona.

"Kamu gapapa?" tanya Arjuna pada Ayona. Lalu ia melihat ke arah murid laki-laki itu dengan tajam. "Jalan tuh pake mata! Kalo Ayona jatuh gimana? Mau tanggung jawab lo?!" marah Arjuna.

"Iya Jun sorry, gak sengaja gue. Ayona sorry yah," ujar murid laki-laki itu meminta maaf.

"Iya gapapa, harusnya aku yang minta maaf karena nabrak kamu. Maaf yah," ucap Ayona tak enak hati.

"Iya Yon gapapa," jawab murid tersebut.

"Kamu gak salah, dia yang salah! Gak perlu minta maaf!" tunjuk Arjuna pada murid laki-laki tersebut. "Kalo matanya gak dipake, mending jual aja sono!" lanjut Arjuna.

Plak..

Ayona menggeplak lengan Arjuna karena berkata seperti itu, padahal sudah dibilang jika ia yang salah.

"Kamu apa-apaan sih Jun, bikin ribut aja tau gak!" ujar Ayona pelan.

Ayona kemudian menoleh pada murid laki-laki tersebut yang tampak kebingungan. "Eee sekali lagi maafin aku yah, ucapan Arjuna tadi gak usah didengerin, dia lagi pms," ucap Ayona dan langsung menarik Arjuna pergi dari sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang