D U A P U L U H S E M B I L A N

1.9K 65 1
                                    


• • P E M B U K A • •

(Muka galaunya Ajun mengekspresikan akhir part ini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Muka galaunya Ajun mengekspresikan akhir part ini)


° ° °

Beberapa saat keduanya diam dengan posisi seperti itu, sampai akhirnya Ayona mengusap kepala Arjuna sambil berkata, "Sekarang kamu mandi gih, aku siapin bajunya yah."

Arjuna menggelengkan kepalanya sambil terus memeluk Ayona. "Gak mau. Nanti kamu pergi lagi."

Kembali mengusap lembut kepala Arjuna, Ayona berujar, "Aku ga akan pergi, aku disini. Tapi kamu harus mandi, setelah itu makan dan minum obat."

"Janji?" Arjuna mengeluarkan jari kelingkingnya.

"Janji," lalu Ayona yang kemudian menautkan jari kelingkingnya.

Arjuna pun kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sementara Ayona menyiapkan pakaian yang akan Arjuna pakai. Setelahnya ia menaruh pakaian yang dipilihnya di atas kasur.

Ayona kemudian keluar dari kamar untuk pergi ke dapur, ia akan mengambilkan Arjuna makanan. Setelahnya ia langsung kembali lagi masuk ke kamar, dan menaruh makanannya di atas nakas.

Setelah itu pun Arjuna keluar dari kamar mandi dan masuk ke dalam ruang ganti untuk memakai pakaian. Selesai dengan hal itu, ia langsung kembali lagi ke kasur dimana ada Ayona berada dan memeluk lagi istrinya itu.

"Makan yah Jun, aku tadi ambil makanan," ucap Ayona.

Arjuna kemudian mengangguk pertanda iya. "Suapin."

"Yauda sini aku suapin."

Ayona lalu menyuapi Arjuna makan sampai makanan tersebut habis tak tersisa, ia pun kemudian juga memberikan minum pada Arjuna.

"Sekarang kamu istirahat yah," ucap Ayona.

"Mau sambil peluk kamu."

Ayona pun menuruti permintaan Arjuna dan memeluk lelaki itu yang kini sudah tertidur di ceruk lehernya. Arjuna juga meminta agar dirinya mengusapi rambutnya.

"Aku gak tau apa hal ini bisa kita lakukan lagi atau enggak Jun. Aku sayang sama kamu, tapi disatu sisi aku juga kecewa banget sama kamu."

Ayona mengucapkannya sambil memandangi Arjuna yang tertidur pulas, dengan bibir menahan tangis. Matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis, namun ia tahan agar tak membangunkan Arjuna yang tertidur.

CRAZY ARJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang