Hallo, CYRA up lagi nih
Tekan bintang dipojokkan dulu
WAJIB BERKOMENTAR 🔥🔥🔥
Bismillah jangan lupa:)
•
•
•✨ Happy Readings ✨
Seorang gadis baru saja menapakkan kakinya di parkiran gedung bertingkat 5 lantai, sebelum memasuki perusahaan milik ibu angkatnya dulu ia sempatkan untuk melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Masih cukup, ia belum terlambat.
Dengan balutan setelan kantor gadis itu berderap santai menuju pintu utama, wibawanya sebagai seorang pemimpin baru sudah terlihat sejak ia turun dari mobilnya.
"Selamat pagi Bu Cyra." Seorang satpam menunduk sopan padanya yang dibalas anggukan pelan.
Memasuki ruangan pertama, netranya disuguhkan dengan berjejernya para karyawan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik itu. Ia berhenti, tertegun dengan pemandangan manis seperti ini. Bagaimana tak manis jika seluruh karyawannya menyambutnya dengan seulas senyum lebar, dan tak lupa di barisan pertama mereka masing-masing membawa sebuah bucket bunga bermacam-macam jenis dan warna.
Gadis yang tak lain Cyra sendiri menurunkan kacamata hitamnya, menyimpannya di sela-sela kemeja putihnya.
"Selamat datang Bu Cyra." Seseorang tiba-tiba datang dari arah belakangnya. Dia Samuel, sekretaris sekaligus orang yang selama ini ia percayakan untuk mengurus perusahaan ini.
"Ck, berlebihan sekali Sam." Cyra bukan kesal hanya saja logikanya mengatakan semua ini berlebihan.
"Menyambut seorang ratu di sini itu harus Bu, lagipula mereka sangat senang." Samuel mengedarkan pandangannya, melihat para karyawan.
"Hm, oke." Cyra mengangkat bahunya acuh.
"Ini persembahan dari saya, Bu." Samuel memberikan se-bucket bunga pada Cyra.
Cyra menatap sebentar sebelum mengambil bunga itu dari tangan Samuel, "Not bad, tapi saya tidak suka bunga," ucapnya yang disambut seulas senyum dari Samuel.
"Nggak apa-apa nggak suka sama bunga, asalkan sukanya sama saya aja Bu." Selanjutnya Samuel terkikik geli saat bos barunya itu menatapnya dengan tajam.
"Ampun bang jago!" ucap Samuel sembari mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.
Melihat bagaimana kelakuan Samuel Cyra pun geleng-geleng kepala. "Di mana ruangan saya, Sam?" tanya Cyra.
"Ah iya." Samuel menepuk keningnya. "Mari ikuti saya, Bu!" lanjutnya.
"Pak Sam, bunga-bunga ini gimana?" tanya salah satu karyawan.
"Kumpulkan menjadi satu! Nanti bawa ke ruangannya Bu Cyra."
Di lain sisi, Bintang memijit pelipisnya pelan. Sudah menit ke 40 sejak ia menyuruh bawahannya untuk merevisi kembali berkasnya. Dan saat ini, ia tengah menunggu berkas yang akan ia bawa meeting itu rampung.
"Ck." Lelaki itu berdecak saat melirik ponselnya yang tertera ikon gagang telepon. Di luar sana sekretarisnya sudah menunggu, menunggu dirinya untuk datang di ruang rapat. Bintang mengangkat panggilan, suara seorang lelaki berbisik di luar sana membuat Bintang memutar bola matanya malas.
"Bin, lo di mana sih? Lo nggak lupa kan kalo sekarang mau meeting?" bisik sekretarisnya yang tak lain adalah Bumi, sahabatnya.
"Gue masih nunggu berkas yang mau dibawa Bum, lo tolong bilang minta waktu sedikit lagi." Di luar sana Bumi berdecak, tak habis pikir dengan bos sekaligus sahabatnya itu. Bisa-bisanya menyuruhnya untuk meminta waktu lebih pada klien? Bumi bukanlah Bintang yang selalu berkuasa di mana-mana, dia hanyalah orang yang dirangkul oleh Bintang dengan menjadi tangan kanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/288835595-288-k34170.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRA 2 {COMPLETE}
Romance{SEQUEL DARI CYRA STORY BY FIAA_AN} °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° ❞ 𝕂𝕚𝕤𝕒𝕙 𝕜𝕚𝕥𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞 𝕦𝕤𝕒𝕚 ❞ - 𝒞𝒴ℛ𝒜, © 2022 "Tugasku berusaha Sedangkan, tugasmu adalah membiarkan." Cyra, seorang gadis yang sudah terluka terl...