CYRA 2 {COMPLETE}

20 : Bocah Kampret

Jangan lupa buat vote gengs

Tinggalkan komentar meski satu huruf yok

Bismillah jgn lupa:)

Jangan lupa share cerita ini di tiktok ataupun reels ig dengan hastag #cyrawattpad gengs, yang mau share di FB atau WA juga boleh kok.

•
•
•

✨ Happy Readings ✨

Tau apa yang membuat Bintang menyesal hingga kini? Yang membuatnya menyesal adalah kenapa harus mempunyai adik sekampret Ares? dan kenapa dulu ia tak mencegah saja bundanya untuk melahirkan Ares, biarkan saja anak itu mendekam di dalam perut sang bunda hingga dewasa. Namun sayang seribu sayang, itu hanya bisa Bintang lakukan dalam khayalan bukan kenyataan.

Dan satu hal lagi yang Bintang sesali, kenapa sikap Ares harus ikut pada sang ayah? kenapa tidak ikut pada dirinya? Jika sudah begini, maka Bintang harus memenuhi stok rasa sabarnya saja.

"Kak Cyra, Ares boleh kan tidur di sini?" Mata bocah 10 tahun itu mengerjap berulang kali tanda jika ia sedang merajuk.

"Boleh." Satu kata yang keluar dari bibir Cyra membuat Bintang mengelus dada sabar sekaligus menghela nafas kasar. Bagaimana tak kesal? Jika adik kampretnya itu sudah menganggu malamnya sebagai pasutri baru, gagal sudah rencana Bintang untuk membuat Bintang junior jika begini.

Flashback on

"Kita bikin Bintang junior yuk!" ucap Bintang yang seketika saja membuat Cyra membulatkan mata. Namun baru saja Bintang ingin mendekatkan wajahnya pada wajah Cyra sebuah ketukan pintu tak wajar membuatnya memejamkan mata.

TOK TOK TOK TOK TOK TOK

TOK TOK TOK TOK TOK TOK

Suara ketukan pintu itu semakin keras terdengar, dalam hati Bintang sudah tahu kelakuan siapa yang mengetuk sekencang itu? Ingin membiarkan dan ingin melanjutkan aktivitas yang tertunda namun urung saat Cyra berkata. "Buka pintunya! Siapa tau itu penting."

Dengan berat hati Bintang pun turun dari ranjang dan berderap dengan lesu untuk membuka pintu.

Ceklek

Pintu terbuka dan Bintang tak menemui orang dewasa manapun kecuali bocah yang menyengir lebar.

"Abang minggir! Ares mau masuk." titah bocah itu.

"Nggak! Ngapain mau masuk segala? Lagian kamu kenapa malam-malam begini belum tidur?"

"Ihh Ares nggak bisa bobo abang, pengen sama kak Cyra." Bintang melotot garang, pikirannya langsung tertuju ke arah sana. Jangan bilang jika Ares akan ikut tidur bersamanya dengan Cyra?

Flashback off

Dan ternyata pikirannya benar, bocah kampret itu ingin tidur di sini bersamanya? ralat bersama Cyra.

"Abang kenapa diem aja? Sariwawan?" Ares melirik sang abang yang sejak kedatangannya diam tanpa sepatah katapun.

"Ayo tidur Abang, tapi-" Ares mengatupkan bibir, bocah yang memakai piyama bermotif kartun spons kuning alias SpongeBob itu melirik sofabed yang berjarak 2 meter dari kasur. "Abang tidur di situ!" Jari telunjuknya menunjuk sofabed berwarna coklat.

Spontan Bintang mengikuti arah jari telunjuk Ares lalu mendengus kesal, enak saja bocah kampret itu, sudah membuat rencananya gagal kini dia malah seenaknya menyuruhnya untuk tidur di sofa.