15. 열 다섯🌻

4.9K 508 16
                                    

Sekeras apapun Haechan mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

Fakta bahwa tubuhnya bahkan tidak mengikuti kata hati nya adalah bukti yang cukup untuk menampar wajah pemuda tan itu.

Kondisi Haechan memburuk seiring berjalannya waktu.

Pemuda secerah matahari itu kian hari kian meredup.

Memarahi siapapun yang hendak mengunjunginya, sekalipun itu orangtuanya.

Haechan tidak mau mereka melihat kondisinya yang menyedihkan.

Terhitung 4 bulan, sudah 4 bulan Haechan terbaring di rumah sakit.

Dan selama itu pula ia telah vakum.

Membuat orang-orang bertanya-tanya, sakit apakah mood maker NCT tersebut.

"Donghyuck, bisa katakan ini berapa?" Tanya dokter Jung

Haechan memicingkan matanya, berusaha melihat namun rasanya semua terlihat kabur.

"Empat(?)" Ucap Haechan dengan tidak yakin.

Dokter Jung diam sesaat, kembali mengetes namun jawaban salah terus ia dapatkan.

"Aku rasa teman-temanmu harus berkunjung, Donghyuck-ah. Kau perlu dukungan mental agar cepat sembuh" ucap dokter Jung.

Haechan menggigit bibirnya, berusaha menahan diri agar tidak menangis.

Dalam empat bulan terakhir ini, entah sudah berapa kali Haechan kehilangan kemampuan untuk melakukan sesuatu.

Tidak permanen, atau lebih tepatnya belum.

"Selain kesehatan tubuh, kesehatan mentalmu juga penting, biarkan teman-temanmu berkunjung. Aku yakin mereka pasti merindukanmu. Besok, Aku akan mengizinkan maksimal 5 orang untuk masuk" kata sang Dokter.

"Dok, bukankah aku terlihat sangat menyedihkan" ucap Haechan dengan lemah.

Dokter Jung memandang tubuh Haechan yang berbaring di ranjang Rumah Sakit, tubuh berisi pemuda itu telah lama hilang.

Mata binar polos serta ceria telah lama hilang digantikan binar redup dan kosong.

Bibirnya pucat, rambutnya juga sedikit memanjang, serta ada sedikit rambut halus di wajahnya karena Haechan belum bercukur.

"Tidak, Walau aku tidak bisa memberikan kepastian padamu, tapi jika kau, aku, kita semua berusaha semaksimal yang kita bisa, disertai restu dari yang kuasa, aku yakin kau bisa bertahan dalam waktu yang lama , Donghyuck-ah" ucap Sang dokter

Haechan memalingkan wajah, masih berusaha menahan diri untuk tidak menangis.

"Aku akan menghubungi mereka, kuharap mereka tidak sibuk" kata Haechan.

Dokter Jung mengangguk sedikit tersenyum, ia mendekati Haechan lalu mengusap pelan rambut remaja itu.

"Bersemangat lah Donghyuck, Jika kau lupa, akan aku ingatkan bahwa ada banyak orang yang mencintaimu. Jadi jangan pernah berpikir bahwa kau sendirian" kata sang dokter lagi.

Dokter Jung undur diri, meninggalkan Haechan sendirian termenung.

Rasanya sesak, ia ingin mengadu tapi ia tidak ingin membebani siapapun.

Dia ingin semua orang tahu akan rasa sakitnya, tapi dia tidak ingin membuat mereka khawatir.

Dia tidak ingin merepotkan siapapun.

***

Keesokan harinya, Haechan kedatangan banyak tamu.

Karena hanya bisa 5 orang, tamu Haechan secara alami bergantian setelah dirasa cukup menjenguk pemuda beruang itu.

F U L L S U NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang