12. 열 두번째 🌻

7.4K 674 32
                                        

Sekarang Taeyong paham mengapa Haechan akhir-akhir ini bertingkah aneh, dan sering mengeluh keram saat mereka latihan.

Setelah Jaemin mengatakan tentang fakta Haechan.

Keduanya tidak bersuara, bahkan ketika Haechan telah kembali ke ruangannya.

Kata Perawat salah satu perawat, Haechan tertidur saat dalam perjalanan menuju kemari.

Kedua Pemuda tampan itu tampak tenggelam dalam pemikirannya masing-masing, dan lagi-lagi tidak menyadari kedatangan Doyoung dan Jeno.

"Kalian berdua kenapa? Apa kata dokter?" Tanya Doyoung, ia dan Jeno jelas bingung.

Ketika keduanya masuk keruangan mereka melihat Jaemin dan Taeyong yang menatap kosong ke lantai.

Tidak mendapat jawaban, membuat Jeno segera mendekati Jaemin dan mengguncang pelan tubuh Pemuda itu.

"Kenapa?" Tanya Jeno begitu ia mendapatkan atensi Jaemin.

"Tidak apa-apa, aku hanya khawatir pada Haechan" Kata Jaemin.

"Dokter bilang apa?" Tanya Doyoung mengulang kembali pertanyaannya.

"Hasilnya akan keluar paling lambat nanti malam" jawab Jaemin.

Doyoung mengangguk mengerti, ia memanggil Taeyong meminta Pemuda itu untuk keluar sebentar bersamanya.

Kesal, karena Taeyong terlihat seperti orang ling-lung membuat Doyoung menarik paksa yang lebih tua untuk keluar megabaikan tatapan aneh dari dua dongsaeng mereka.

***

Sekarang tinggal Jaemin dan Jeno, Jaemin masih duduk ditempat yang sebelumnya.

Sedangkan Jeno, Pemuda itu sedang menatap Haechan yang tertidur.

"Kau tau dia kenapa?" Tanya Jeno

"Dia Sakit" Jawab Jaemin seadaanya.

Jeno mengambil kursi lalu membawa nya kedepan Jaemin, membuat kedua Pemuda itu duduk berhadapan.

"Aku tau, kau mengetahui sesuatu" Kata Jeno.

Jaemin lagi-lagi menghela nafas, ia memejamkan matanya.

Namun Begitu ia membukanya, ia bisa merasakan sebuah liquid bening menumpuk dan menunggu untuk turun.

"Aku akan menunggu" Kata Jeno. Pemuda itu menepuk pelan paha Jaemin, berniat memberikan sedikit kekuatan pada temannya itu.

Namun Jaemin tampaknya tidak bisa menahan diri lagi, Pemuda itu akhirnya membiar kan liquid itu turun membasahi pipinya.

"Dia sakit... Donghyuck sakit... Jeno-ya.." Kata Jaemin sedih

Walau bingung, Jeno tetap berusaha menenangkan Jaemin, membiarkan dia mengeluarkan seluruh isi di hatinya.

"Padahal aku sudah berjanji pada diriku untuk selalu memperhatikannya dan memastikannya untuk sembuh, semuanya berjalan lancar awalnya. tapi begitu ia lepas dari pengawasanku, dia malah berakhir disini" Ungkap Jaemin.

"Dia sering mimisan dan hampir pingsan, tadi malam kata Johnny Hyung, Haechan kesulitan bernafas, bahkan dokter bilang kalau mereka terlamat sedikit saja, mungkin.. Haechan.."

"Sttt, Dia baik-baik saja, buktinya sekarang dia masih Bersama kita. Tidak apa-apa. Setelah ini kita bisa menjaga Haechan Bersama-sama, okay?" kata Jeno, pemuda dengan eyes smile itu menatap kearah Haechan yang masih terlelap, kemudian menghela nafas pelan.

'Semua akan baik-baik saja' Begitu batinnya berusaha menenangkan diri.

***

Malam telah tiba, Jeno masih disana Bersama Jaemin, ada Taeil juga. Untuk Taeyong dan Doyoung keduanya sedang ada urusan di perusahaan.

F U L L S U NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang