Mereka langsung bergegas masuk memeriksa kondisi Haechan.
Anak itu terbaring dengan wajah jelas tersirat rasa lelah disana, begitu mendengar suara langkah kaki, mata Haechan sedikit terbuka melirik kearah mereka.
"Ugh kenah..pah ma.. sihh di.. sinih" kata anak itu lemah saat melihat teman-temannya masuk.
Winwin kaget bukan main, begitu pula dengan Lucas, keduanya baru sempat menjenguk sekarang karena mereka baru diizinkan ke Korea belum lama ini.
Terakhir melihat Haechan, anak itu tidak sekurus ini, tapi sekarang...
Bahkan Tulang pipi Haechan sedikit terlihat, menunjukkan betapa kurusnya anak itu.
Memang, mereka selalu di kabari tentang kondisi Haechan, tapi melihat langsung kondisi anak itu membuat mereka ingin menyangkal dan tidak terima dengan fakta yang baru saja menampar mereka.
"Chan..." Panggil Winwin
Pemuda asal negeri tirai bambu itu mendekat dengan sedikit bergetar.
"Uhhh, si.. apa?" Haechan menyipitkan matanya berusaha melihat siapa orang yang baru saja memanggil dirinya.
Setelah Winwin mendekati nya, barulah anak itu menyadari kedatangan Winwin.
"Win... win Hyung, mm kap..pan k..kau kembali?" Tanya Haechan.
Mata anak itu sayu, nafas nya tersengal, peluh dimana-mana, bahkan rambutnya sudah terlihat lepek.
"Belum lama, hei, aku meninggalkan mu sebentar, kenapa jadi begini. Kau pasti tidak patuh dengan hyungmu yang lain kan?" Kata Winwin
Haechan terkekeh, "ka..aangen Hyung" katanya.
Winwin mengusap pelan rambut anak itu. Mata teduhnya menatap sayang pada Haechan.
"Ten hyu..ng ti..dak i..kut?" Tanya nya.
"Dia minta maaf karena belum bisa menjengukmu, besok dia akan datang" jawab winwin berhasil membuat Haechan tersenyum
"Bi..lang, Do..dong..hyuck rindu" Kata Haechan yang langsung diangguki oleh Winwin.
Haechan batuk, terlihat pemuda tan itu sampai kesulitan bernafas membuat Jaemin ancang-ancang memanggil dokter namun segera ditahan anak itu.
"ughh.. na.. na... ak.ku hanya.. ba..tuk" jawab Haechan, Jaemin tidak menjawab dan hanya memilih untuk diam.
Winwin sedikit maju, agar lebih dekat dengan Haechan, lalu meletakkan kepala anak itu untuk bersandar di dadanya, memberikan elusan lembut ke kepala adiknya itu.
"Sakit?" Tanya Winwin pelan.
Haechan diam, rasanya satu kata tanya itu menusuknya begitu dalam.
Boleh kan? tidak masalah 'kan? Haechan hanya ingin sedikit mengadu dan menumpahkan segala nya.
"A..aku.. " Mata Haechan sudah berkaca-kaca.
Pemuda beruang itu menggigit bawah bibirnya.
"Tidak apa-apa, menangis bukan berarti kau lemah" kata Lucas
Pemuda tinggi itu memegang tangan Haechan, memberikan tatapan teduh pada matahari NCT itu. Menyalurkan kehangatan agar si mentari merasa lebih baik.
Ketiga temannya yang lain juga menatap Haechan.
Mereka selalu menunggu, menunggu kapan pemuda secerah matahari itu membagi kisah nya.
Membagi keluhnya.
Membagi rasa sakitnya.
Membagi rasa takutnya.
Membagi penderitaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
F U L L S U N
Hayran Kurgu[COMPLETED] Fullsun adalah julukannya, si penebar keceriaan serta tawa. Beruang adalah nama lainnya, Si Manis yang setiap tingkahnya selalu bikin gemas. Jangan lupakan panggilan Pudu untuknya, dia adalah definisi kebahagian berwujud manusia. Tapi ba...