8. 여덟 🌻

7.4K 709 26
                                    

Seperti yang diucapkan oleh Taeyong saat latihan, malam ini ia akan berbicara dengan Haechan.

Pemuda tampan itu langsung menuju kamar si bungsu ketika Jhonny menjelaskan padanya bahwa Haechan langsung ke kamar mereka.

Ia mengetuk pelan pintu itu, "Haechanie... Ini hyung. Hyung masuk ya?"

Tidak mendapat tanggapan, Taeyong berpikir mungkin saja anak itu sudah tertidur.

Taeyong masuk ke kamar itu, Gelap itu yang ia dapatkan.

Aneh, sepengetahuan dirinya, Haechan tidak bisa tidur jika gelap.

"Haechanie?" Panggil Taeyong dengan Cahaya Minim melalui ponselnya, ia mendekati ranjang Haechan.

Taeyong hanya mendengar suara seseorang yang terlihat kesulitan bernafas,

"Haechan!" Panggilnya lagi. Namun tetap tidak ada sahutan.

Taeyong beralih mencari saklar lampu kamar, agak sulit karena banyaknya barang.

Gotcha! Taeyong menemukannya dan segera menyalakan lampu kamar.

Taeyong terkejut melihat Haechan tergeletak tepat di samping ranjangnya, anak itu terlihat kesulitan bernafas.

"HEy? Hey?! Kau kenapa Haechan-ah?? astaga!" Taeyong berseru panik

Wajah Haechan tampak pucat pasi, Dan anak itu terus-menerus memukul dadanya membuat Taeyong tambhah panik.

Leader NCT 127 itu langsung berteriak memanggil siapapun yang bisa menolongnya.

"Haechanie lihat hyung! lihat mata hyung, bernafas pelan-pelan okeh.. hey hey hyung disini.. lihat hyung" Taeyong mencoba membantu Haechan bernafas.

Ia memegang pipi anak itu meminta haechan untuk menatap matanya karena sedari tadi mata Haechan terus terpejam dan basah. Anak itu pasti panik juga.

Suara gaduh mulai berdatangan di ikutin dobrakan kuat dari arah pintu kamar Haechan dan Johnny.

Johnny dan Yuta yang datang langsung menerobos masuk diikuti Doyoung dan Taeil dari belakang.

Keempat Pemuda itu melotot melihat Haechan yang tampak sulit bernafas, Taeil dengan sigap menelpon manager, Doyoung Langsung mengambil sisa bungkusan makanan, kemudian bergerak cepat mendekati Haechan dan Taeyong.

"Coba disini" kata Doyoung.

Doyoung berpikir Haechan mengalami gejala Ansietas.

Namun anak itu menolak, ia masih memukul mukul dadanya.

"Shit!" Johnny mengumpat, ia segera menggedong Haechan bergegas keluar dari kamar itu.

Yuta sudah menelpon taksi. Mereka -Johnny, Yuta- tanpa banyak menjelaskan atau menunggu bergegas keluar dari dorm, meninggalkan Taeyong dan Doyoung yang mematung.

Beruntung sopir taksinya cepat datang sehingga mereka tidak perlu menunggu lama.

"Pak, Tolong ke Rumah Sakit terdekat secepat mungkin" Ucap Yuta, Setelah ia, Johnny dan Haechan telah masuk ke dalam Taksi

Sang Sopir mengangguk dan segera menancapkan gas, paham akan situasi ia pun tidak banyak bertanya.

Dan sekali lagi mereka beruntung karena dorm NCT 127 terletak tidak jauh dari Rumah Sakit.

Setibanya disana Johnny langsung bergegas keluar berlari membawa Haechan yang mulai kehilangan kesadaran.

Yuta hendak membayar sang sopir Namun anehnya sopir tersebut menolak, "Pergilah, adikmu lebih membutuhkan. Saya Ikhlas" Kata sang Sopir.

F U L L S U NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang