Extra Part

37 1 0
                                    


Hallo Lupygank👋 Ada kah yang kangen sama cerita ini? Ayo tunjuk komen😁. Ini aku kasih extra part tapi kalian mau Vote sama komen gk? ~semoga aja mau~

Okeh deh tanpa perlu berlama lama lagi Mari kita baca bersama...

*Happy Reading*

Sepasang suami istri yang baru saja menjalan kan ijab kabul beberapa jam yang lalu kini tengah berdiri di pelaminan menyambut para tamu undangan yang hadir di acara mereka. Mereka adalah Adnan dan Adila,

"Selamat menempuh hidup baru ya Adila, Adnan. Semoga pernikahan kalian akan selalu sakinah mawaddah dan warahma" Ujar salah satu tamu yang kini tengah menyalimi kedua mempelai itu seraya tersenyum manis.

"Aamiin" Sontak Adila dan Adnan pun mengaminkan do'a tersebut

"Makasih do'a nya ya Sya, makasih juga karna udah nyempetin waktu buat dateng ke pernikahan aku, padahal kamu lagi sibuk nge lanjutin study kamu di bandung" Ucap Adila lalu memeluk Asya dan di bales pelukan erat oleh Asya.

Asya melepaskan pelukannya dan beralih menatap wajah Adila yang di penuhi air mata, Adnan hanya terkekeh kecil melihat istri nya yang menangis, bagi nya itu terlihat imut

"Udah jangan sedih, nanti kamu tambah jelek" Ucap Asya sedikit bercanda dan menghapus jejak air mata yang masih membasahi pipi Adila.

"Ih Asya... Aku tuh lagi bahagia bukan sedih tau" Ucap Adila sambil terkekeh

"Iya iya, oh ya Adnan.. " Merasa nama nya di panggil Adnan pun menengok kearah Asya

"Iya? "

"Jagain Adila yang bener, jangan sampe Adila nangis! Awas aja kalau Adila nangis ku pecat kamu dari sepupu ipar" Peringat Asya dengan mata memicing

"Iya.. Lagi pula Saya gk mungkin buat Adila nangis" Jawab Adnan lalu merengkuh Adila agar semakin dekat dengan nya, lagi lagi Adila tersipu dengan perlakuan Adnan.

"Bagus Yaudah kalo gitu, aku turun dulu ya mau cari makanan laper, Banyak yang ngantri juga soalnya😁 " Ujar Asya dengan kekehan ringan

"Iya" Jawab Adila dan Adnan bersamaan

Asya pun turun dari panggung pelaminan dan berjalan kearah stan makanan karena ia sudah merasa lapar. Sahabat Adila yang lainnya sudah datang dan memberi selamat kepada kedua mempelai itu lebih awal.

Sudah satu jam lebih tapi acara masih belum selesai, Adila sudah merasa lelah dan kaki nya sangat pegal karena dari tadi terus berdiri menyambut tamu, Adnan? Sepuluh menit lalu dia izin pergi sebentar menemui teman teman nya.

Tenggorokan Adila terasa kering, tiba tiba ada sebuah tangan yang menyodorkan gelas berisi air kepada Adila. Adila mendongak untuk melihat siapa yang memberinya air,

"Aku ambilin kamu minum tadi" Ujar orang itu sembari tersenyum manis

"Terima kasih Adnan" Ucap Adila dan hanya di balas deheman serta senyum tulus Adnan

Adila menerima air itu lalu ia teguk tiga kali, sesudah itu ia menaruh gelas tadi di bawah.

Adnan memperhatikan adila yang dari tadi terus saja memijit kaki nya, Adnan berfikir mungkin saja Adila lelah karna terus berdiri apalagi dengan sepatu high heels, lantas Adnan pun berjongkok dan itu membuat Adila mengalihkan matanya pada Adnan

"Kalau

●○●○●○●○●○●○●

Keesokan harinya Adila tengah membantu umi dan bunda shifa memasak di dapur.

"Nak, ini makanan yang udah siap dibawa ke meja makan aja. Terus kalo udah kamu panggil suami kamu buat sarapan bareng" Titah bunda shifa dan Adila pun menurutinya, meski dalam hati Adila masih terasa canggung dengan kata suami. Lihatlah sekarang pipinya bahkan memerah saat mendengar kata tersebut

takdir cinta anak pesantren (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang