12. pacaran?

283 24 2
                                    









" happy reading "

" woi lagi ngomongin siapa sih, kayanya seru banget ikutan dong" ujar seseorang yang baru datang yang ternyata dia adalah tiara.

" maaf tapi kamu siapa ya " tanya asya ramah.

" dia tiara santri baru di pondok ini " jawab seseorang yang baru saja datang dari belakang tiara. Orang tersebut adalah tika. Tika ini memang paling suka sama anak baru katanya buat nambah temen ya kira kira gitu lah ya.

" belum kenal aja udah SKSD " gumam falah niatnya sih mau nyindir tiara tapi yang dengar malah asya.

" hus gak boleh gitu " ucap asya menyenggol lengan falah.

" em.... gue boleh gabung gak " tanya tiara.

" dari tadi udah gabung kali " sindir falah secara halus. Dan langsung mendapatkan cubitan di lengannya, kalian tau siapa pelakunya, pelakunya adalah asya. Yah siapa lagi kalau bukan asya yang berani secara kan asya itu sepupu nya falah.

Skip. Satu minggu kemudian.

Sudah satu minggu sejak kedatangan tiara dan sudah satu minggu pula tiara menjadi teman nya Adila dan para sahabatnya. Semakin hari mereka semakin dekat. Seperti saat ini mereka sedang asik mengobrol.

" eh aku mau ke mushola dulu ya, mau sholat dhuha " pamit Adila

" iya " jawab mereka kompak.

" assalamu'alaikum " salam Adila.

" wa' alaikum salam " jawab mereka serempak lagi.

Skip. Selesai sholat dhuha.

" em.... Adila " Panggil seseorang. Merasa namanya di panggil Adila pun menengok ke arah sumber suara tersebut dan mendapati adnan yang berada tepat di samping nya. Lalu Adila pun tersenyum.

" wa'alaikumsalam " jawab Adila.

" assalamu'alaikum, ini untuk kamu " ucap Adnan sembari memberikan selembar kertas kepada Adila. Dan tersenyum malu Adila pun menerimanya dan dengan pipi cuby yang sudah merah macam kepiting rebus. Adila menggigit bibir bawah nya agar tak tersenyum sekarang. Adila sangat malu sekali, baru kali ini dia menerima surat dari seorang lelaki padahal selama ini selalu ia tolak dengan alasan tidak mau kena hukuman. Tentu saja itu hanya alibinya. Oke back to topik.

" dari siapa " tanya Adila

" dari aku " jawab Adnan.

" sukron "

" afwan "

" kalo gitu aku duluan, assalamu'alaikum "

" iya, wa'alaikumsalam "

Setelahnya Adila pun kembali ke pondok/asrama dengan perasaan senang di jalan pun saat melihat para santri dia tersenyum seperti biasa. Sesampainya di kamar.

" assalamu'alaikum " salamnya.

" wa'alaikumsalam " jawab penghuni kamar dengan kompak. Lalu Adila pun segera masuk ke dalam kamar sambil membawa surat dari Adnan.

" kak itu surat apa " tanya falah yang tak sengaja melihat surat yang di bawa Adila.

" em.... ini.... ini surat.... surat Buat falah, iya surat falah " jawab Adila terbata bata dan akhirnya berbohong.

" buat aku???? "

" i-iya ini buat kamu "

" ya udah sini biar aku liat "

" em.... jangan, aku.... aku mau liat juga, boleh ya "

" ya udah tapi jangan di sini ya "

" iya ayo "

" Huft, selamat " gumam Adila lirih.

Mereka pun pergi ke belakang asrama karena di situ tempat nya sangat sepi. Sesampainya di sana....

" falah " Panggil Adila.

" iya "

" sebenarnya surat ini bukan untuk kamu "

" terus buat siapa "

" buat aku "

" oh.... dari siapa "

" dari Adnan "

" oh.... ya udah buka dong, aku kan kepo "

" iya, tapi kalo kamu udah baca kamu jangan teriak ya, awas aja kalo kamu teriak "

" sipp "

Lalu Adila pun membuka surat yang berbentuk hati tersebut secara perlahan lalu membacanya bersama falah. Tiba tiba tercetak senyum di pipi cuby mereka.

" aaaa.... kakak ak--"

" ih.... falah di bilangin jangan teriak juga "

" iya iya maaf "

" nanti kamu temenin aku yah "

" ashiap.... he he he "

Skip. Jam 4 sore di perbatasan antara asrama putra dan putri.

Kini di tempat tersebut sudah berkumpul Adila, Adnan, falah, dan ihsan.

" Adnan maaf aku bawa falah, soalnya takut ada yang liat kita cuma berduaan dan ngaduin kita ke umi dan abi " jelas Adila.

" iya gapapa aku juga bawa ihsan kok " jawab Adnan.

" bawa bawa emang aku barang apa " jawab ihsan dan falah bersamaan.

" maaf " jawab Adila dan Adnan.

" oh ya falah, ihsan kalian menjauh sebentar bisa kan, soalnya aku mau ngomong empat mata sama Adila " kata Adnan

" kalian berdua ngomomg aja nanti kita tutup mata kok, kan masih empat mata kan ihsan " jawab falah polos dan diangguki oleh ihsan.

" gak bisa. Tolong ya " ucap Adnan lagi

" oke " jawab mereka kompak.

Setelahnya dua manusia itu pun menjauh Adnan pun langsung angkat bicara.

" Adila "

" iya "

" kamu mau gak jadi pacar ku "





Assalamu'alaikum

Cie Cie pada kepo, gimana bagus gak. aku tambah semangat loh kalo kalian kasih vote and komen. Tapi sayangnya kalian cuma suka baca aja gak mau kasih vote atau pun komen.

Ya udah deh emang udah nasib kali ya.

Kasih vote and komen guys

Assalamu'alaikum

takdir cinta anak pesantren (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang