1&2.dipanggil sama umi

776 40 4
                                    

Sahabat itu seperti bintang tak selalu nampak tapi akan selalu ada dalam suka dan duka

~ Adila Fisabilillah ~

* happy reading *

"Adila!!! " teriak seseorang yang tak lain adalah Tika.

Mendengar teriakan itu Adila hanya menggeleng geleng kan kepala seraya beristigfar. Tika memang sangat sering sekali teriak dan itu membuat Adila mendengus kesal. Tak perduli kan teriakan tika adila masih saja berjalan sambil membawa buku buku nya

"Adila ih tungguin" Ujar Tika masih berlari

"Jahat banget malah ditinggal coba" Cerocos nya saat Adila makin mempercepat langkahnya

Sesampainya Tika di dekat Adila. Dia langsung ngomel ngomel gak jelas tanpa mengucapkan salam.

"Ya Allah Adila, di panggil juga bukannya nengok atau apa kek, malah diam kayak patung pancoran aja" omel Tika.

"Aku tuh cape tau, lari larian ngejar langkah kamu" Lanjutnya lagi

"Huft.... orang itu kalau datang salam. Ini salam aja enggak malah ngomel ngomel gak jelas" sindir Adila pada Tika.

"Hehe lupa. Assalamualaikum Adila kuh" salam Tika sambil cengengesan.

"Wa'alikumsalam, ada apa" jawab Adila dengan tenang.

"Itu.... tadi Umi nyuruh aku buat Panggil kamu, kata Umi kamu di suruh ke ndalem" jelas Tika.

"Makasih. Yaudah Kalo gitu aku duluan ya, assalamualaikum" pamit Adila sambil mengucapkan salam.

"Iya, wa'alaikumsalam" jawab Tika.

"Ditinggal lagi deh, huh nyebelin. Dahlah mau ke taman aja" Dengus tika

Kemudian Adila pun pergi meninggalkan Tika dan menuju rumah Umi nya. Sesampainya Adila dirumah atau ndalemnya Umi....

"Assalamualaikum Umi, Abi" salam Adila.

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka serempak.

Lalu Adila pun masuk ke rumah dan menyalimi orang tuanya dan duduk di sebelah nya Umi.

"Kata Tika, Umi manggil Adila?" Tanya Adila pada Umi nya.

"Iya nak" jawab Umi.

"Ada apa ya umi?" tanya Adila lagi.

"Gini nak, berhubung besok umi akan pergi ke acara pengajian kamu bisa kan bantu umi sayang"

"Bantu apa umi, in syaa Allah Adila bisa"

"Jadi nanti kamu yang pergi kepasar ya besok pagi, belanja kebutuhan dapur pesantren putri"

"Siap, ada yang mau umi katakan lagi? "

"Enggak, umi cuma mau bilang itu aja"

"Oke. Kalo gitu Adila pulang ke Asrama dulu ya Umi Abi"

Saat Adila berdiri hendak salim pada Abi dan umi tangan nya di cekal oleh Abi.

"Malam ini kamu tidur di rumah saja ya kak? " Pinta Abi, Adila tidak tega tapi ia juga tidak mungkin mererima permintaan sang Abi.

"Tapi abi Adila masih banyak tugas di asrama jadi--" Ucapa Adila Ter potong karena umi menyela

"Sudah lah bi, biar kan Adila tidur di Asrama sama teman² nya" Sela umi

"Ya sudah lah, tapi tong ya nak kamu tolong jaga adik kamu" Pasrah Abi

"Na'am abi, assalamualaikum"












Assalamualaikum semua....

Semoga ceritanya bagus ya....
Jangan lupa buat vote sama komentar. Dan maaf Kalo banyak typo ya....

Assalamualaikum........

Plis tandain kalo ada typo ny

takdir cinta anak pesantren (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang