14. siapa yang mengkhitbah Tika?

279 24 0
                                    

*happy reading guys*

Adila dan falah telah sampai di kamar asrama. Adila masih terlihat murung.

Keesokan harinya.

Tepat pukul sembilan Adila telah menyelesaikan sholat dhuha dia berencana akan segera kembali ke kamar asrama namun saat di jalan dia malah bertemu dengan Adnan. Mereka berdua berjalan beriring namun tetap ada jarak ya.

" Adila soal pertanyaan ak--"

" maaf Adnan aku gak bisa nerima ta'aruf an dari kamu, karna aku-- aku sudah di khitbah kan sama seseorang " potong Adila. Mati matian Adila mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh dia berjalan sedikit mendahului Adnan.

" gapapa, aku ngerti kok " jawab Adnan dengan tersenyum tulus pada Adila ya meski pun Adila tidak melihatnya.

" maaf aku duluan assalamu'alaikum " pamit Adila.

" wa'alaikumsalam " jawab Adnan.

Setelahnya Adila pun pergi ke sebuah tempat yang sepi di dekat danau pondok pesantren tempat itu hanya di ketahui oleh Adila falah dan juga sahabatnya termasuk asya, tika, vika, Adnan, ihsan, dan nabil. Di sana Adila sedang menangis.

' ya allah inikah jalan takdir ku, hiks inikah yang di namakan takdir cinta anak pesantren hiks. Ya allah tolong bantu hamba untuk mengikhlas kan apa apa yang bukan menjadi milik hamba hiks hiks' ucap Adila dalam hati sambil menangis. Saat Adila sedang menangis tiba tiba ada yang berkata.

" untuk apa kamu menangisi seseorang yang tidak penting dalam hidup kamu " tegur seorang santriwan kepada Adila lantas Adila pun menengok ke belakang untuk melihat siapa yang sudah menegur nya dan dia melihat seorang yang tidak asing.

" nabil " gumam Adila lirih. Dengan cepat Adila langsung menghapus air mata nya dengan tangan Lalu nabil pun duduk di sebelah Adila agak jauh sedikit.

" kamu ngapain di sini " tanya Adila kepada nabil.

" aku mau hibur kamu biar kamu enggak sedih lagi " jawab nabil sembari memberikan senyuman tulus pada Adila. Adila pun membalas senyum nabil dengan tulus.

" gimana caranya " tanya Adila lagi.

" kaya gini " nabil bangkit dari duduk nya dan mengambil beberapa batu lalu melemparkan nya ke danau, batu yang di lempar oleh nabil pun memantul lalu jatuh ketengah danau.

" mau coba " tawar nabil sambil menyodorkan batu batu itu pada Adila. Adila pun mengambil batu itu lalu ikut melempar kannya kedanau namun batu yang Adila lempar tidak memantul dan langsung tenggelam ke dasar danau.

" Makasih ya " ucap Adila.

" buat "

" ya buat kamu lah, karena kamu udah mau menghibur aku " ucap Adila tulus di sertai senyuman yang manis dan nabil pun membalas senyum Adila.

" sama ~ sama, lagian kamu enggak perlu bilang Makasih kali kan sebagai teman yang baik harus saling menghibur di kala temannya sedang sedih " ucap nabil bijak.

" iya kamu benar "

" oh ya, aku mau kasih tau ke kamu kalau pada hari jum'at Adnan itu mau pulang ke rumah nya"

" pulang ke rumah emang ada acara apa sampai mengharuskan Adnan untuk pulang ke rumah nya " tanya Adil heran.

" kata nya sih dia mau meng khitbah seseorang, tapi enggak tau juga deng " jawab nabil.

'Degh'
' ya allah kuat kan hamba dalam menjalani cobaan mu, harus nya aku tau bahwa aku dan Adnan tidak mungkin bisa bersama, dan harus nya aku tidak mencintai Adnan jika pada akhirnya aku juga yang akan menderita, mengapa mengapa aku begitu bodoh mencintai orang yang bahkan mungkin tidak mencintai ku lalu kenapa Adnan mengajakku untuk ber ta'aruf dengannya. Huft aku harus kuat untuk menjalani ini semua, mungkin ini yang terbaik untukku dan untuk Adnan ' gumam Adila dalam hati dia mencoba untuk menenangkan diri nya sendiri.

" em nabil aku ke kamar asrama duluan ya, soalnya udah mau dhuhur assalamu'alaikum " alibi Adila.

" iya hati hati wa'alaikumsalam"

Setelahnya Adila pun pergi ke kamar asrama nya sesampainya Adila di kamar ternyata sahabatnya sedang membicarakan seseorang. Adila pun mendekat dan bertanya.

" kalian lagi pada ngomongin apa sih kayak nya bahagia banget terutama tika " tanya Adila penasaran.

" ini loh tika, katanya pada hari jum'at tika mau pulang " jawab vika.

" tika mau pulang kok kalian seneng sih " tanya Adila lagi.

" ya ialah kan tika pulang karena dia mau di khitbah kan sama seseorang " jawab tiara.

'Degh'

' perasaan aku kok jadi gak enak ya, pada hari jum'at itu kan sama kayak waktu Adnan mau pulang, apa jangan jangan Adnan dan tika mereka.... astagfirullahaladzim aku gak boleh mikirin itu, itu adalah urusan mereka sendiri ' gumam Adila dalam hati.

" o oh ssama siapa " tanya Adila semakin penasaran.

" aku sih gak tau tapi kata ibu anaknya itu sholeh, ganteng, seorang hafiz qur'an, dan kata ibu dia juga mondok di ponpes ini " jelas tika dengan antusias pada akhir kata.

" wah selamat ya tika " ujar tiara.

" iya, oh ya Adila kata umi kamu harus ikut aku ke rumah buat mewakili para santri wati di pondok pesantren ini, mau ya pliss " mohon tika kepada Adila.

" insyaallah aku mau " jawab Adila.

" yeyy Makasih Adila " ucap tika dengan girang.

Skiip hari jum'at kemudian.

" Adila kamu udah bawa baju buat menginap di rumah aku kan" tanya tika kepada Adila dan di jawab anggukan kepala oleh Adila.

" semuanya kita pamit pulang dulu ya, jangan kangen loh" pamit Adila dan tika bersamaan.

" iya hati hati ya tik, Dil " ujar asya

" auh kita pasti bakal kangen banget nih sama kalian berdua" timpal vika.

" apalagi cerewet nya tika " tambah tiara.

" hati hati ya kak, tik " ujar falah ikut menambahi.

" iya kita pergi dulu ya, assalamu'alaikum " salam Adila dan tika bersamaan kemudian mereka pun menaiki mobil Avanza berwarna hitam.

" wa'alaikumsalam " jawab mereka semua serempak.

Suasana di dalam mobil tidak begitu hening karena sesekali tika melontarkan kata kata yang lucu yang berhasil membuat semua penghuni mobil juga ikut tertawa. Butuh waktu sekiranya sekitar 1 jam untuk sampai di rumah tika. Sesampainya di rumah mereka langsung di sambut hangat oleh keluarga besar tika.

Skiip (acara lamaran atau khitbah sedang di laksanakan).

Saat ini di ruang tamu tika sedang di adakan acara lamaran atau khitbah. Adila dan tika sedang membuat kan minuman untuk para tamu. Setelah selesai Adila membawa minuman itu ke ruang tamu dan betapa terkejut nya ia saat mendapati seseorang yang tidak asing tengah duduk di samping ke dua orang tuanya.

" .... "







Assalamu'alaikum....

Kasih vote dan komen nya ya....

Makasih karena udah mau nunggu kelanjutan dari cerita ini.

Assalamu'alaikum....

takdir cinta anak pesantren (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang