10. ada santri baru yang akan datang.

378 25 6
                                    



* happy reading guys *

" em.... kalo iya emang kenapa, masalah buat mu " jawab maira. Duh sebenarnya sih maira itu udah malu banget tapi apa lah daya nya mulutnya itu kadang susah di kontrol jadi kelepasan deh.

" enggak kok " jawab sigit sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

" udah ah jangan berantem lagi, mendingan kita selesai in ini dulu, masalah pacar bisa di urus nanti " timpal ihsan.

" ya udah kita lanjut hadrahnya kan? " tanya falah dengan watados nya.

Lalu mereka pun kembali ke tempat nya lagi. Tapi tiba tiba handpone Adila berbunyi menandakan ada sebuah panggilan masuk. Di sini yang bawa hp itu cuma Adila, karna umi yang nyuruh Adila buat bawa hp karna kalo tiba tiba ada urusan mendadak kan bisa langsung dihubungi aja nomornya.

Saat pertama ku Mengenalmu....
Ku rasa sesuatu yang berbeda....
Bunyi nada hp

" bentar ya, ada yang telefon " ujar Adila

Lalu Adila pun berjalan menjauh dan segera mengangkat panggilan telefon yang ternyata itu dari umi nya.

" assalamu'alaikum umi " salam Adila.

" wa'alaikumsalam nak " jawab umi.

" ada perlu apa umi nelfon aku " tanya Adila sopan.

" jadi gini nak, kan ada santri baru yang akan datang kesini, nanti kamu temani dia ke kamar nya ya dan kamu ajak dia berkeliling pondok pesantren ini ya " terang umi

" na'am umi, oh ya kira kira kapan dia datang mi " tanya Adila lagi

" em....nan...." saat umi hampir memberitahu Adila kapan santri itu datang tiba tiba terdengar suara klakson mobil.

Tinn.... Tinn....

" itu mereka sudah datang, kamu cepat kesini ya nak, assalamu'alaikum " ucap umi lalu sambungan telepon pun terputus.

" wa'alaikumsalam " jawab Adila.

Setelahnya Adila pun kembali menghampiri teman teman nya yang sedang bermain hadrah.

" em.... kalian lanjutin main hadrah nya ya aku ada urusan mendadak, assalamu'alaikum " pamit Adila.

" urusan mendadak apa " tanya falah dan Adnan bersamaan.

" itu ada santri baru yang
datang jadi aku harus menemani nya berkeliling pesantren " jawab Adila.

" oh.... gitu " ucap mereka serempak.

" iya, assalamu'alaikum " salam Adila.

" wa'alaikumsalam " jawab mereka serempak lagi.

Setelahnya Adila pun pergi kerumah umi untuk melihat santri baru itu. Dan kegiatan hadrah yang tadi sempat tertunda pun di lanjutkan walau tanpa Adila. Sesampainya Adila di rumah umi Adila mengucap salam. Ternyata disana sudah banyak orang.

" assalamu'alaikum " salam Adila dengan sopan.

" wa'alaikumsalam " jawab mereka semua serempak. Padahal tadi nya mereka sedang mengobrol tapi ketika Adila mengucapkan salam mereka pun menjawab setelahnya memandang Adila. Adila masuk dan langsung menyalami tangan orang orang yang ada dalam rumah ( tentunya yang lebih tua dari Adila dong ).

" bu, ini siapa " tanya seorang wanita paruh baya kepada umi.

" oh.... Dia itu a.... " saat umi hendak mengatakan bahwa Adila itu anaknya dengan cepat Adila memotong ucapan umi. Dia tidak ingin banyak yang tau kalau dia itu anak nya pemilik pondok pesantren ini. Bukan karena malu atau gimana tapi Adila tidak ingin di perlakukan secara spesial oleh orang lain. Yang tau Adila anak pemilik pondok ini hanya sahabat baiknya, Adnan dan sahabatnya saja.

" saya salah satu santri di sini bu" potong Adila.

" oh, nama lo siapa " tanya gadis se usia Adila.

" aku Adila " jawab Adila lalu tersenyum ramah pada gadis se usianya.

" kenalian nama gue.... "




Assalamu'alaikum....

Gimana cerita aku bagus gak....
Hari ini aku up panjang jadi jangan sungkan buat baca ya.
Dan terima kasih buat para pembaca yang udah setia nunggu kelanjutan cerita aku. Dan jangan lupa buat vote sama komen ya....
Makasih....

Assalamu'alaikum....



^_^

takdir cinta anak pesantren (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang