13. Juanda Nabastala, dan Kisahnya

3.5K 604 17
                                    

⚠️-/+4000 word!






Sean tahu segalanya, tahu tentang Juan dan tentu saja masa lalunya. Dan tentang seorang perempuan bernama Cantya Nabastala ini, tentu saja dia kenal seseorang yang sudah seperti tokoh antagonis di hidup Juan. Ia pernah menceritakan sosoknya di suatu hari saat Sean salah bicara dan menanyakan keluarganya. Berakhir, Juan menceritakan segalanya.

Seorang anak yang dipaksa menjadi dewasa setelah ibunya meninggal, dipaksa bekerja di usia muda, bahkan sangat muda. Kakak dan ayahnya adalah dua sosok yang paling membencinya saat itu, mencaci makinya, menyiksa dirinya. Juan seolah-olah bukan siapa-siapa lagi di keluarganya setelah ibunya tiada. Dan akhirnya, di umur yang masih 13 tahun dia memilih pergi dari tanah kelahirannya, meninggalkan Jogja yang telah memberi duka mendalam di hidupnya.

"Anda ngapain kesini lagi? Belum puas bikin Juan trauma? Belum puas siksa Juan? Belum puas ngasih tekanan dalam segala hal ke Juan?" Cantya benar-benar ditekan di sini. Dia tak diizinkan berbicara sama sekali oleh seseorang yang kini duduk di depannya.

"Kak. Walaupun saya anak tunggal dan ngga punya saudara, kalau saya punya saudara sekalipun, saya nggak akan pernah ngelakuin hal bejat seperti yang pernah kakak lakukan."

"Kamu tau segalanya--"

"Lebih. Bahkan mungkin lebih dari yang kakak tau tentang Juan. Karena kenyataannya kakak memang ga pernah ada di sisi Juan dan melihat dia tumbuh dengan mata kepala kakak sendiri." Cantya dipojokkan habis-habisan oleh Sean. Dia tak diizinkan untuk menjelaskan apapun itu, bahkan Sean sedari tadi menyudutkannya, dan memaksa dirinya untuk mengingat semua kejahatannya dulu.

Sedangkan Sean sendiri merasa malu, bukannya malu karena mengatakan hal ini, namun dia malu, malu karena orang ini harus kembali bertemu Juan. Setelah semua yang terjadi, wanita ini masih berani menaruh muka di depan Juan yang tentu saja masih memiliki trauma mendalam. Jika Sean berada di posisi wanita ini, sudah dipastikan dia akan menghilang dari bumi saat itu juga.

"Kak. Juan sudah bahagia di sini, jangan ganggu dia lagi. Dia udah mulai ngelupain semua yang pernah dia terima, tapi sekarang kakak dengan nggak tau malu balik lagi ke hidupnya, kakak ga malu, Kak? Masih mau buat dia menderita?" Cantya sudah menitihkan air mata sedari tadi. Dia hanya bisa terisak sembari menggeleng kecil. Sungguh tak menyangka bahwa anak SMA ini bisa menyudutkan dirinya sampai dia ingin menghilang dari muka bumi. Cantya tak bisa melakukan apapun selain mendengar semua kenyataannya yang dilontarkan Sean terus-menerus.

"Sudah cukup Juan menderita, Kak. Kalian menghancurkan semua yang dia punya. Harapan kecil yang setengah mati dia jaga kalian runtuh kan begitu saja. Dan mimpi-mimpi yang pernah dia punya kalian kubur dalam-dalam. Butuh waktu lama buat dia bangkit. Dan sekarang, saat dia mulai membaik dari langkah yang awalnya terseok-seok, Kakak datang lagi? Apa lagi yang Kakak inginkan setelah semua ini?"

Sean tak mengira bahwa dunia akan sesempit ini. Jika dia tidak menemui Juan beberapa saat lalu di bawah hujan, mungkin wanita ini sudah membawa Juan pergi jauh dari dirinya. Awalnya Sean pikir Cantya hanyalah seorang pejalan biasa yang menemukan Juan dalam keadaan tidak sadarkan diri, namun saat melihat wajah Cantya membuatnya berpikir dua kali, terlebih lagi saat mendengar wanita ini memanggil-manggil Juan dengan sebutan 'Nda', sebutan yang pernah Juan katakan hanya digunakan oleh keluarganya saat di Jogja itu menjawab segalanya.

"Maaf. Bukan maksud saya buat kembali lagi ke kehidupan Juan. Bukan maksud saya untuk kembali menoreh luka baru di hidupnya. Saya hanya ingin memulai hidup baru di Jakarta yang tak saya kira akan menjadi kota tempat Juan pergi setelah bertahun-tahun."

Sean membuang muka, muak untuk melihat wajah wanita yang seakan-akan merasa tak berdosa. Menangis terisak berharap ada belas kasihan darinya yang sampai kapanpun tak akan pernah Sean berikan secara cuma-cuma.

1. Semesta dan Lukanya [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang