19. TERSIKSA

45 36 1
                                    

#salamwritingmarathon
#challengemenulisbersama_tim3
Tag : redaksisalam_ped
Update, 19 November 2021

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPADKU JUGA YAH! VOTE SEBELUM MEMBACA.

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPADKU JUGA YAH! VOTE SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak mau, Har. Gue bukannya gak mau jadi pendamping hidup lo. Tapi lo gak tau siapa gue yang sebenarnya. And please mulai sekarang lo harus jauhin gue," final Lintang. Malam ini, adalah malam yang sangat menyiksa hatinya. Entah sejak kapan, rasa nyaman itu hadir dalam diri Lintang tidak tahu malunya.

Vihar, cowok bersetelan jaz hitam dengan wajah tampannya lelaki itu, menghela napas panjang. "Kenapa, Lintang? Kenapa lo bilang gitu ke gue? Ayo jawab gue jangan diem aja, Tang!" desak Vihar.

Lintang menoleh, menatap ke arah Vihar dengan deru napas yang memburu. "Karena tapasya mencintaimu Veer...!" Tiba-tiba saja Lintang mulai berdrama. "Aaaaa, aaaaaa!" teriak Lintang sembari berpura-pura sesegukan.

"Itu semua bohong Icha!"

"Aaaa, aaaa!"

Plakk!

"Sakit tau, Har!" delik Lintang saat pipinya ditampar oleh Vihar. Memang tamparannya tidak keras, tapi tetap saja rasanya sakit.

"Serius. Kenapa lo gak mau nikah sama gue?" Kini, pandangan Lintang langsung teralihkan ke arah lain. Gadis itu menelan ludahnya susah payah. Haha, yang benar saja? Mana mungkin Lintang akan memberitahukan alasannya dia tidak menerima keinginan Vihar. Bisa-bisa, cowok itu tidak percaya atau bahkan... cowok itu akan memburunya demi uang?

Huh! Lintang mengembuskan napasnya kasar. "Ya karena gue gak punya secuil pun rasa cinta sama lo. Gak ada. Gue gak suka sama lo, gue gak cinta sama lo. Jadi lontong banget inimah—"

"Tolong anj!" ralat Vihar, sedangkan Lintang hanya menyengir ria tanpa beban.

"Iya. Gue minta tolong lo jauhin gue." Lintang terdiam, begitu pun dengan Vihar. Mereka berdua tengah berada di tepi jalan raya. Berjalan kaki berniat pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi, ucapan Vihar beberapa jam yang lalu, membuat Lintang salting dan kaku jika berbicara dengan Vihar.

1 jam yang lalu...

"Ikut gue!" Vihar tiba-tiba saja menarik lengan Lintang saat cowok itu melihat Lintang tengah mengobrol asyik bersama mas-mas yang tengah memakan nasi goreng. Memang, malam ini Lintang pergi keluar disuruh mamanya untuk membeli nasi goreng. Lintang langsung syok, karena belum sempat nasi goreng pesanannya jadi, lengannya sudah lebih dulu di tarik oleh seseorang.

"Apaan, sih, nih, orang—" Seketika Lintang langsung melotot dikala mengetahui kalau yang menyeretnya adalah Vihar. Ngapain Vihar malam-malam begini berada di tempat seperti ini?

"Vihar lo—"

"Diem. Ngapain ngomong-ngomong sama mas-mas tadi? Genit banget. Lo tau gak, sih? Gue mau jujur sama lo. Sejujur jujurnya, gue sayang banget sama lo, Tang! Please lo harus mau nikah sama gue. Gue bener-bener nyaman sama lo, Tang. Meskipun sikap lo suka gak ada akhlak!"

SELAKSA(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang