#salamwritingmarathon
#challengemenulisbersama_tim3
Tag : redaksisalam_ped
Update, 19 November 2021
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPADKU JUGA YAH! VOTE SEBELUM MEMBACA.
"Gak bisa gitu, dong! Gue udah—"
"Diem Maemunah! Gue lagi tidur!" teriak Daniar saat kelasnya mulai berisik, Nath yang duduk di sebelahnya pun sampai harus menggosok-gosok telinganya.
"Iye-iye."
"Astaghfirullah Jingga! Lo ngapain buku-buku gue, nih? Berantakan banget!" Lintang menatap kesal ke arah Ester. Penyihir itu... Lintang sangat-sangat membenci cowok yang satu itu. Buku miliknya yang awalnya sudah tersusun rapi di dalam tas gendongnya, kini sudah berceceran ke mana-mana. Ada di meja, lantai, kolong meja dan... ya ampuun! Bahkan bukunya Lintang dipakai Jingga untuk dijadikan sebagai kipas! Keterlaluan memang.
"Buku gue jangan lo jadiin kipas Jingga!" teriak Lintang lagi. Gadis itu langsung merebut paksa buku yang berada di tangan Jingga, lebih tepatnya Ester yang tengah menyamar menjadi Jingga. Huh! Mau sampai kapan Ester menyembunyikan Jingga yang asli? Lintang... sudah lama tidak melihat kepolosan Jingga yang asli lagi.
"Eh, Tang! Gue mau ngomong sama lo. Tapi gak di sini," ucap Vihar tiba-tiba. Cowok itu baru saja datang dan langsung membisikkan hal itu pada Lintang. Lintang langsung menjauh karena posisi Vihar terlalu dekat dengannya.
"Ngomong, mah, ngomong aja. Gak usah deket telinga gue juga, Har. Gue gak budeg!" sentak Lintang akhirnya.
Vihar terkekeh mendengarnya. Lalu cowok itu pun langsung menarik lengan Lintang, membuat gadis itu mau tidak mau mengikuti cowok itu ke pojokan kelas. "Mau ngomong apa, Har?" tanya Lintang, gadis itu bertolak sebelah pinggang sambil menatap ke arah lain. Dia tidak mau menatap pada Vihar.
"Liat gue dulu," ucap Vihar terdengar memaksa di telinga Lintang. "Iya-iya," balas Lintang. Dengan terpaksa dia langsung menatap ke arah Vihar. "Mau ngomong apa, sih?!" sentak Lintang. Vihar tiba-tiba langsung mengubah ekspresi wajahnya datar.
"Lo... apa... apa bener lo—"
"LINTANG!" teriak Intan heboh. Teriakan itu sukses membuat ucapan Vihar terpotong. Vihar dan Lintang serempak menoleh ke sumber suara. Intan langsung menghampiri keduanya.
"Eh, ciee. Lagi berduaan, ehem!" Senggol Intan pada lengan Lintang. Hal itu membuat Lintang langsung mendelik ke arah Intan. Apa-apaan coba pakai senggol-senggol segala, kan?
"Apa, sih, Tan! Pake ciee-ciee segala."
"Eh iya. Gue mau ngasih tau. Bu Salwa sama pak Lion dateng ke sekolah. Tadi gue liat mereka masuk ke kantor. Tapi gue gak tau ada masalah apaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SELAKSA(TAMAT)
Novela Juvenil[ SPIN-OFF TAITH HIR ] Bagi Bina, Jingga adalah gadis satu-satunya yang sangat dia cintai. Disaat orang-orang mengaguminya karena ketampanannya, Jingga... gadis itu berbeda. Jingga justru kagum dengan sifatnya yang katanya... mampu membuatnya bahagi...