MAAF KALAU GAJE, MAAF KALAU BANYAK TYPO. MAAF-MAAF-MAAF UNTUK KESALAHAN LAINNYA:)
#salamwritingmarathon
#challengemenulisbersama_tim3
Tag : redaksisalam_ped
Update, 14 November 2021JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPADKU JUGA YAH! VOTE SEBELUM MEMBACA.
"Butuh berapa?" Galih langsung merogoh saku celananya. Kali ini pacarnya tengah ngambek. Soalnya sebelum sampai ke depan rumah Ayang, gadis itu meminta uang pada Galih tapi tidak dikasih. Alasannya, agar gadis itu tidak terlalu sering jajan.
Ibarat nasi sudah menjadi bubur, Ayang pun sudah tidak minat lagi. Niatnya meminta uang pada Galih, karena dia melihat ada penjual sate yang tengah kepanasan, yang Ayang lihat penjual itu sangat sepi pembeli. Maka dari itu Ayang berniat membeli satenya. Tapi Galih malah mengacuhkannya. Itulah yang membuatnya harus marahan dengan Galih.
"Jangan ngambek gitu, dong, Ay. Emang tadi mau beli apa? Hm," tanya Galih dengan suara lembutnya. Memang, cowok itu adalah cowok yang baik, Galih tidak pernah sekali pun kasar pada Ayang, itulah yang membuat Ayang semakin sayang pada Galih.
"Gue pengin beli sate. Tapi satenya harus di tempat yang tadi gue minta uang. Gak mau tau!" Ayang menjawab dengan menggebu-gebu. Sontak, hal itu membuat Galih langsung diserang pening, cowok itu memijit pangkal hidungnya pelan, menghadapi Ayang... memang harus memiliki kesabaran yang ekstra.
"Iya udah. Tapi ganti baju dulu, soalnya lo masih pake baju sekolah. Ganti dulu, ya?" Ayang dengan entengnya menggeleng tanda dia tidak mau mengganti pakaiannya. Dia sudah tidak sabar ingin membeli sate yang dia inginkan sejak tadi mula.
"Yaudah, kita izin dulu ke mama papa lo, ya!" Kali ini Ayang mengangguk, meskipun wajahnya masih jutek terhadap Galih, namun dalam hatinya gadis itu ingin berteriak kegirangan. Galih, memang selalu membuat moodnya membaik dengan cepat.
★★★
"ESTERR!" teriak Lintang. Gadis itu sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Jingga, mengetahui itu, Lintang langsung marah pada Ester. Awas saja, Lintang akan memberi banyak pelajaran pada penyihir itu! Berada pada perbatasan bangsa penyihir kejahatan dan bangsa penyihir kegelapan tidak membuatnya takut. Lintang tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya, tapi... demi Jingga dia akan melakukan apa pun demi untuk menemukan sahabat terdekatnya itu.
Meskipun menggunakan sihirnya beberapa kali, tapi tetap saja, gerbang utama itu tidak sama sekali dapat terbuka. Dengan peluh keringat yang terus mengalir, Lintang kembali menggunakan kekuatan sihirnya. Kali ini, dia duduk bersila di atas rerumputan. Dia ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Menerobos! Lagi, menerobos lagi dan lagi! Sampai pada akhirnya Lintang tidak kuat dan langsung memuntahkan banyak darah dari dalam mulutnya. Lagi dan lagi sihirnya ditepis. Ada sihir hitam yang menutup akses sihirnya. Lintang... kembali gagal menembus sihir hitam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELAKSA(TAMAT)
Genç Kurgu[ SPIN-OFF TAITH HIR ] Bagi Bina, Jingga adalah gadis satu-satunya yang sangat dia cintai. Disaat orang-orang mengaguminya karena ketampanannya, Jingga... gadis itu berbeda. Jingga justru kagum dengan sifatnya yang katanya... mampu membuatnya bahagi...