[ SPIN-OFF TAITH HIR ]
Bagi Bina, Jingga adalah gadis satu-satunya yang sangat dia cintai. Disaat orang-orang mengaguminya karena ketampanannya, Jingga... gadis itu berbeda. Jingga justru kagum dengan sifatnya yang katanya... mampu membuatnya bahagi...
#salamwritingmarathon #challengemenulisbersama_tim3 Tag : redaksisalam_ped Update, 27 Oktober 2021
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPADKU JUGA YAH! VOTE SEBELUM MEMBACA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mana, nih, si Zukitojijika!" celetuk Lintang yang kini tengah memakan kuaci di kantin.
"Sape, tuh, Zukitojijika?" tanya Intan penasaran.
"Jingga lah! Siapa lagi?" jawab Lintang.
"Oh, Jingga. Palingan masih ngerjain tugas dia. Kayak lo gak tau aja, dia kalau masalah tugas mah beuhhh nomor satu!" kelakar Intan.
"Berisik lo pada, lagi makan bukannya diem, kek! Gue lakban juga lama-lama mulut lo, Tan!" cibir Ayang. Di sebelahnya ada Galih yang anteng memakan semangkuk bakso.
"Lah, Lintang ngajak ngobrol ya gue jawab lah! Gak asyik bener, sih, lo! Mentang-mentang udah punya cowok, sahabat sendiri udah lo kesampingkan! Jahat pokoknya!"
Mulai! Ayang langsung menampol wajah Intan. "Norak lo!" sungutnya kesal.
"Lahap banget lo makannya, Gal. Doyan apa doyan lo itu, hah?" celetuk Lintang setelah meminum es teh milik Ayang.
Galih mendongak, di dalam mulutnya sudah terisi penuh oleh bakso, maka dari itu, cowok itu agak kesusahan menjawab ucapannya Lintang padanya.
"Wau?"
"Hah?" Lintang tidak mengerti apa yang coba Galih utarakan padanya.
"Aoa eak, o au?" Mendengar itu, sontak membuat gelak tawa Lintang, Ayang dan Intan pecah saat itu juga.
"Ngomong aja pake belepotan, stress!" ejek Lintang.
Setelah menelan bakso yang ada dalam mulutnya tadi, Galih pun langsung menjitak jidat Lintang. Gadis itu benar-benar....!!!!
"Biasa aja, coy! Aelah. Lo kira gak sakit jidat gue dijitak gini sama lo? Mana jari lo gede-gede semua!" gerundel Lintang merasa tidak terima dirinya diperlakukan seperti itu oleh Galih, pacarnya Ayang.
"Salah lo sendirilah ngetawain gue," balas Galih santai, setelah itu, Galih langsung kembali memakan baksonya.
"Gaes, gue pengin tanya sama kalian," kata Lintang tiba-tiba. Mulut gadis itu masih belum diam, sekarang gadis itu ngobrol sambil memakan kerupuk yang tersedia di toples. Lintang memang sengaja mengambil toples kerupuk itu dari meja kantin sebelah.
"Tanya apa? Lo kalo tanya suka gak penting jadi gue males yang mau nanggepin!" keluh Ayang terlebih dahulu sebelum Lintang mulai membahas apa yang mau dia sampaikan tadi.
Intan mengangguk setuju, "Hooh. Duain, aja, deh!"
"Dih, pale lo!"
"Jodohin Jingga, yuk." Ucapan Lintang membuat Intan dan Ayang langsung menjitak gadis itu secara bersamaan.
