13. Rudolf Gildart

322 73 9
                                    

Tujuh belas tahun lalu, disebuah tempat terpencil hanya berdiri satu castle sederhana dengan lencana keluarga Rudolf. Di hari itu castle kecil itu telah kehadiran seorang penghuni baru. Suara tangis khas seorang bayi memantul di setiap dinding castle.

"Tuan, lihatlah putra kita sangat tampan."

"Kau benar istriku, harusnya dia lahir sebagai putra mahkota. Tapi dia harus lahir sebagai bangsawan yang terlupakan."

"Tuanku Rudolf, anak kita akan bernasib beda dengan kita."

"Kau benar, ia akan membalas semua perbuatan mereka kepadaku."

Di hari yang sama, di saat Reagan terlahir ada bayi laki-laki lain juga lahir. Dia adalah Rudolf Gildart. Mengetahui bahwa Wendy istri Chandresh melahirkan seorang putra juga, Rudolf meminta Darcella untuk membunuh bayi Reagan, karena rencana itu gagal akhirnya Darcella memberikan sebuah kutukan kepada bayi Reagan.

Darcella dan Rudolf bertemu saat Chandresh mengusir penyihir itu dari Magnolia. Rudolf secara sengaja mengajak Darcella dan membantu memberikan tempat tinggal kepada wanita itu, dengan syarat dia mau menjadi budaknya.

Gildart tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sifat kepemimpinannya yang hebat. Dia juga mahir menggunakan pedang dan panah, tidak hanya itu dengan asuhan Darcella, Gil dapat menggunakan sihir dengan baik. Dia mampu mengeluarkan api dari tangannya.

"Tuan Rudolf, putra anda terlahir memiliki banyak bakat. Bahkan sihir sulit pun dia mampu melakukannya."

"Aku berharap banyak kepadanya."

"Saya yakin Gil bisa membawa kita kembali ke istana Tuan."

Meski tumbuh menjadi pemuda yang tangguh, Gil tidak mengetahui bahwa di dalam dirinya mengalir darah keluarga kerajaan. Fakta itu ia ketahui saat usianya 16 tahun. Kematian Rudolf sang ayah membuatnya terpukul, Gil semakin marah saat ia mendengar cerita bahwa ayahnya merupakan Pangeran Kerajaan Biru yang terasingkan.

Mati tanpa sebuah kehormatan membuat Gil bertekad dia akan mengambil yang seharusnya menjadi milik keluarganya. Merebut tahta yang seharusnya menjadi miliknya.

Selama setahun Gil berlatih, menajamkan kemampuannya. Selama itu ia mengawasi Reagan melalui Darcella. Ia juga mengetahui bahwa sepupunya itu memiliki kutukan yang di sematkan oleh Darcella.

Rencana awalnya Gil akan melakukan pemberontakan untuk menggoyahkan kepercayaan rakyat Magnolia kepada istana. Pemberontakan yang Gil rencanakan berjalan dengan lancar, sampai kemunculan Reagan membuatnya harus memutar otak.

Selama ini Gil sudah cukup hidup bersembunyi, menjadi buruan pihak keluarga istana. Namun, sekarang ia memperlihatkan keberadaannya di depan seluruh penghuni istana. Kemunculannya menjadi sebuah peringatan bagi Raja Chandresh dan Ratu Wendy, keduanya terkejut, Chandresh tidak tahu bahwa sang kakak memiliki seorang putra yang seumuran dengan Reagan putranya.

•••

Gildart masih menatap Reagan, begitu pula dengan Reagan tidak ada niatan untuk melepas pandangannya dari Gildart. Kedua pasang mereka seperti beradu. Gildart dengan senyum liciknya, Reagan dengan tatapan dinginnya.

"Tuan Gil, ini kamar Tuan." Salah satu pelayan istana diminta mengantar Gildart untuk beristirahat. Meski Chandresh memiliki firasat tidak baik tentang kedatangan Gildart ke istana, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa pemuda itu adalah anak dari kakaknya, Rudolf.

Gildart memasuki ruangan yang ditunjuk sebagai kamarnya itu. Ia melihat sekeliling kamarnya.

"Jadi di tempat seperti ini kalian tinggal, sedangkan ayahku kalian biarkan tidur disebuah castle kecil yang jauh dari pemukiman!" Gildart mengeratkan giginya, rasa dendam dan kebenciannya semakin menyala.

LACRIMOSA | HUANG RENJUN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang