21. Pembaruan Baru

247 52 16
                                    

Sudah hampir seminggu pemberontakan itu terjadi di istana ini, seperti halnya mimpi yang menghilang saat terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir seminggu pemberontakan itu terjadi di istana ini, seperti halnya mimpi yang menghilang saat terbangun. Darcella dan Gildat tidak pernah kembali, bahkan kabar desas-desus mereka hilang tertiup angin.

Para bangsawan yang ikut dalam pemberontakan itu sudah diadili sebagaimana mestinya. Poster wajah Darcella dan Gildart pun terpasang disetiap penjuru kota. Keduanya menjadi buronan istana. Bahkan seluruh rakyat Magnolia ikut mengutuk keduanya.

Reagan menatap kosong danau yang ada di depannya, jubahnya sering kali tertiup angin, dan anak-anak rambutnya mengikuti arah angin membawanya. Putra Mahkota kerajaan ini hanya terdiam tanpa ada sepatah katapun.

"Apa yang sedang kau pikirkan putraku?" Reagan menoleh ke arah suara itu berasal, nampak seorang wanita paruh baya yang paras wajahnya tidak termakan usia.

"Tidak ada apa-apa Ibunda," jawab singkat Reagan. Tapi Wendy mengetahui bahwa putranya saat ini sedang gelisah. Terlebih dia mengetahui bahwa ia adalah reinkarnasi dari Raja Zero, itu semakin membebaninya.

"Reagan, Ibu tahu meski kau adalah reinkarnasi dari Tuan Zero, tapi kau tetaplah putra Ibu. Ibu yang melahirkanmu, dan percayalah dengan kekuatan mu sendiri Nak."

Reagan menyerapi perkata yang telah Wendy sampaikan. Hati yang kembali ragu, kita mulai tangguh kembali. Ia meyakinkan diri sendiri, bahwa dia adalah Elias Reagan Zean, putra mahkota kerajaan biru.

Reagan menggunakan batinnya memanggil Griffin, tidak seperti sebelumnya yang muncul dari langit, Griffin secara tiba-tiba muncul di hadapan Reagan.

"Kau sudah berani memanggilku bocah?"

"Bukankah kau harus menuruti semua perintahku?"

Griffin menyeringai, dia menemukan tekad yang kuat dari mata seorang putra mahkota muda di hadapannya.

"Baiklah, kuakui keberanianmu. Sekarang apa yang kau inginkan?"

"Temukan Darcella, akan ku pastikan dia mati di tanganku, dan akan ku akhiri kutukan ini," ucap Reagan penuh keyakinan.

"Baiklah." Griffin kembali pergi, ia segera terbang mencari keberadaan Darcella, dengan radar yang ia miliki, perintah ini bukanlah hal yang sulit baginya.

Di kamarnya, Reagan memanggil Zen dan Louis. Ia ingin membalas semua perbuatan Gildart dan Darcella. Penghinaan yang ia terima akan segera ia balas.

"Kita pergi untuk membalas mereka."

"Kau sudah menemukan keberadaan mereka?"

"Belum, tapi segera kutemukan. Akan ku kirim mereka ke neraka." Zen dan Louis saling memandang, mereka berdua merasakan hal yang berbeda dari Reagan. Terlihat tekad yang sangat kuat di mata Reagan, tidak ada rasa takut sama sekali. Keduanya juga merasa ada kekuatan yang begitu besar dari tubuh Reagan.

Beberapa hari kemudian, Griffin kembali datang ke hadapan Reagan. Di malam yang dihiasi sinar bulan yang begitu terang. Griffin berdiri di hadapan Reagan.

LACRIMOSA | HUANG RENJUN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang