"Aku baru tau kamu pengen punya anak empat?"
"Ohh iya dulu pernah bilang gitu hahaha, tapi yaa segimana dikasihnya aja."
"..."
"..."
"Yuk."
"??? Hmm??"
Intinya ini cerita tentang Aris, Widya, dan buntut--ekhem maksudnya...buah hati mereka.
_____
War...
Emm, sedikit dibagian awal dari chapter ini mungkin bakal bikin beberapa dari kalian kaya "iyuhhh~" Mungkin kalau bacanya lagi makan, distop dulu hehe atau di skip juga voleh
Btw ini banyak loncatan waktu
Gogow!
....
Menyuap nasi hangat yang dicampur dengan telur balado, senyum Seungmin terbit saat rasa manis pedas menyentuh lidahnya, "Hmm~ enak."
Duduk bersila di sofa, dia menikmati acara makan malam sembari menonton televisi. Tidak lupa sesekali melirik ke bawah untuk melihat dua putranya, lalu kembali mengunyah dengan tenang.
Breeet!
"..." Berhenti mengunyah, Seungmin menaruh piring dan perlahan turun dari sofa, "Siapa yang barusan kentut?"
Mengendus untuk mendeteksi bau dari dua bayi yang berlomba meraih mainan gantung* dengan bentuk beragam yang dipoles dengan warna-warna cerah, alisnya menekuk saat mencium bau yang samar.
*Yang begini ya teman-teman:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm, Keannn." Katanya setelah mendapatkan tersangka.
Sebelum melakukan operasi dadakan, Seungmin mencuci tangannya walaupun belum selesai makan, lalu menghadap putranya lagi.
Dengan terampil melepaskan celana si kecil yang sudah ternodai warna kuning, dan meletakkan kain kecil bersih sebagai alas pantat si bayi saat tangannya mengangkat kaki si kecil ke atas.
Menurunkan kaki kecil itu lagi, Seungmin berkata, "Yuk lanjut pupnya, belum selesai kan?"
Si bayi mengedip beberapa kali sebelum alisnya menekuk samar, fokus mengeluarkan kotoran dari usus kecilnya. Seungmin menunggu dengan tenang walaupun perutnya beberapa kali mengeluarkan raungan lapar.
Beruntung, si kecil selesai dengan urusannya dalam waktu yang singkat. Sekali lagi Seungmin mengangkat kaki si bayi, mengambil kain yang sudah kotor, mengelap pantatnya menggunakan tisu basah lalu memasang celana baru.
"Udah, selesai."
Melihat bagaimana antusiasnya dua bayi dengan mainan gantung, Seungmin memutar kunci mainan itu beberapa kali sebelum sebuah lagu dimainkan dan mainan itu berputar. Sungchan dan Sunghoon sepertinya sangat senang melihat warna warni yang berputar.
Selagi mereka fokus, Seungmin membawa celana dan kain yang kotor ke tumpukan cucian lalu membasuh tangan dengan sabun sebelum melanjutkan acara makan yang tertunda.
Tap Tap Tap
Suara langkah kaki dari arah tangga seketika menarik perhatian Seungmin, "Gimana? Udah nembaknya?"
