✨Pelet

729 109 97
                                    

Minggu pagi, Seungmin menyeret suami dan dua anak tertuanya ke pasar tumpah.

Kenapa menyeret? Karena awalnya Minho masih mengantuk dan si kembar tidak ingin ketinggalan kartun pagi, kompak menolak untuk pergi. Tapi setelah diberi pelet, akhirnya mereka berhasil dibujuk untuk bepergian.

Bagaimana dengan Logan? Tentu saja Seungmin tidak akan meninggalkan si bayi di rumah dan membawanya dalam gendongan.

Jadi, ...begitulah.

Seungmin berjalan paling depan sambil menepuk-nepuk Logan yang nyaman di gendongan. Sungchan dan Sunghoon mengikuti tiga langkah di belakang, mengoceh hal random dan sesekali tertawa. Sementara Minho di belakang sebagai penutup barisan.

Lokasi pasar tumpah tidak jauh dari komplek, hanya membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh sampai lima belas menit dengan berjalan kaki.

Sesuai dengan namanya, mulai dari pedagang sampai pembeli, semuanya tumpah di jalan. Supaya tidak terseret arus manusia, Minho menggandeng si kembar di kanan dan kirinya.

Hal pertama yang menanti mereka adalah lapak sayur. Kiri kanan penuh dengan warna hijau diselingi merah, putih, ungu, oranye, dan lainnya.

"Ada yang aneh gak ya?" Seungmin memindai dari satu lapak ke lapak lainnya sebelum menepi. Minho dan si kembar mengikuti.

Seungmin mendongak, memperlihatkan sesuatu yang ada di tangannya, "Mau jantung gak?"

Minho mengangguk, "Boleh, udah lama juga gak makan."

Alis Sungchan menyatu, "Tapi jantung bukan kaya gitu bentuknya."

"Ini jantung pisang, bukan jantung orang." Seungmin memilih sayur lagi, "Kian mau makan apa? Kangkung mau?"

Sunghoon mengangguk setuju, "Iya kangkung!"

Sungchan ikut-ikut saja, "Asal jangan brokoli."

Selesai membayar, Seungmin memimpin petualangan lagi ke lapak yang lain. Habis area sayur, terbitlah area perabotan. Didominasi oleh perabotan plastik seperti ember, gayung, jolang (tolong, aku bingung bahasa Indonesianya apa :)), sapu, dll. Ada juga peralatan memasak seperti panci dan wajan.

Karena tidak ada yang perlu dibeli di area ini, mereka lanjut ke area berikutnya. Melihat pakaian beragam warna dengan harga murah membuat Seungmin bersemangat, dia berniat mencari baju untuk si kembar.

Saat Seungmin sibuk memilih baju, Sunghoon mendengar bunyi gemerincing. Tengok ke kanan dan kiri untuk mencari sumber suara, matanya membola saat dia melihat dari mana arah suara itu.

"Papah Papah." Sunghoon lompat-lompat kecil, "Pengen naik kudaaa."

"Mana kuda? Mana???" Sungchan menunjuk ke kejauhan, "Aaa mauuu!"

"Wid, aku bawa anak-anak ya."

"Hm? Iya sok aja. Widya juga masih lama di sini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ASTERIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang