part 1 (Jangan lemah)

9 3 0
                                    

Ayo tersenyum sekali lagi-Valencia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo tersenyum sekali lagi
-Valencia

Seorang gadis SMA dengan pakaian lengkapnya menatap tepat didepan gedung sekolahnya

Ia menghembuskan nafasnya dengan pelan, "Oke, mari lewati ini semua dengan wajah bahagia" ucapnya sembari menyemangati diri sendiri

Dengan langkah pasti ia melangkah melewati kelas-kelas lalu berjalan menaiki tangga untuk menuju kelasnya.

Tak jauh dari lorong tempat ia berjalan kini ia melihat banyak teman sekelasnya menatapnya dengan pandangan yang tak suka. "Kamu bisa!!, Bismillah" gumamnya

Dengan langkah yang pasti dan senyuman palsu ia berhasil melewati teman-teman sekelasnya yang menatapnya layaknya sampah itu

Setelah memasuki kelas gadis itu langsung duduk dikursi miliknya. Kursi paling depan. Berbeda dengan para gadis yang duduk dikursi paling belakang yang kini sedang mengejeknya

"Lihatlah gadis tak tau malu itu berani sekali untuk pergi sekolah!"
"Gara-gara dia aku dikatain caper sama kating!"

"Astaga, pantas saja tidak ada yang mau temenan sama dia!"
"Mukanya saja jelek!!"
"Pandai sekali dia mencari muka!"

Berbagai lontaran gadis itu dapatkan dipagi hari ini, namun, ia masih mempertahankan posisinya duduk tanpa melakukan apapun.

Ia menunggu teman satu-satunya yang ia punya dikelas ini datang. Dan mengajaknya keluar kelas untuk menghindari dari para omongan gadis-gadis yang berada dibarisan belakang itu.

Tak lama gadis itu menunggu, temannya datang tanpa sekalipun menoleh kearahnya

'Gak apa-apa, setidaknya dia masih mau menerima aku sebagai temannya' ucap gadis itu dalam bathinnya

Tanpa menunggu waktu gadis itu bangkit dari duduknya lalu melangkah menuju tempat duduk temannya.

"Ayo kita ke mushola, sholat Dhuha dan mengaji" ucap gadis itu pada temannya

"Nanti ajah" ucap temannya.

Gadis itu hanya tersenyum lalu kembali duduk dikursi nya, sembari menahan semua air mata yang ingin keluar, sebenarnya ia gadis yang sangat lemah namun topeng pura-pura kuat yang dia pasang menempel terlalu dalam dan kuat sehingga didepan semua orang dia adalah gadis yang kuat.

Sebenarnya sangat melelahkan namun ia bertahan dengan semua ini hanya demi orang tua dan masa depan yang lebih baik. Hanya itu.

Seorang gadis 15 tahun kelas 10 yang baru saja melangkah kedalam dunia yang sebenarnya, yang masih bisa diibaratkan baru meninggalkan masa kecilnya beberapa jam yang lalu.

Tidak ada manusia satupun yang menginginkan hidup di-bully, tidak ada!, Namun bebarapa manusia harus melewati fase itu agar menjadi manusia kuat. Semelelahkan apapun itu, dia harus bisa menjadi manusia yang kuat, yah manusia yang kuat.

Dan satu-satunya jalan adalah bertahan.

Gadis itu kembali ke kursi temannya dan mengajaknya ke mushola dan ajakannya kali ini diterima oleh temannya, dan itu membuatnya sangat senang.

Mereka berjalan beriringan, namun semuanya terasa hampa dengan gadis itu yang selalu melontarkan beberapa candaan Namun tak dibalas sama sekali oleh temannya, namun ia tak patah semangat.

Setibanya mereka dimushola gadis itu langsung duduk dan diikuti oleh temannya, mereka mengambil tempat paling belakang

"Tolong jaga Al-Qur'an aku, aku mau sholat" ucap gadis itu kepada temannya, temannya mengangguk memberi jawaban

Gadis itu langsung berjalan menuju barisan orang yang sedang melaksanakan sholat Dhuha, lalu ia memakai mukena dan ikut melaksanakan sholat Dhuha

Gadis itu sholat dengan tenang dan khusyuk, ia menumpahkan kesedihannya didalam sujud, dan itu benar-benar membantu bathin nya yang sedang sangat rusak itu. Ia merasakan Allah benar-benar membantunya, ia merasa Allah benar-benar berada disisinya dan itu membuatnya sangat tenang

"Assalamualaikum warahmatullah" ucap gadis itu mengakhiri sholatnya

Setelah beristighfar beberapa kali, gadis itu menengadahkan tangannya berdoa kepada yang maha kuasa, dengan doa yang paling sedih jika diucapkan.

'Ya Allah, hamba percaya pada engkau, hamba percaya pada engkau, engkau berada didalam hati hamba ya Allah, ya Allah, tolong kuatkan hamba pada ini semua, hamba merasa sakit hati pada mereka, hamba mohon kuatkan lagi hati hamba ya Allah' doanya dengan penuh perasaan

Setelah berdoa dan berdzikir, ia merasakan hatinya menjadi tenang, ia melepaskan mukenanya lalu melipatnya setelah itu ia kembali ketempat dimana ia duduk bersama temannya tadi

Dengan senyuman ia menghampiri temannya walaupun tidak dibalas ia tak apa-apa, ia mengambil Al-Qur'an miliknya dari tangan temannya lalu membaca Al-Qur'an dengan serius, ia sangat menghargai kitab suci Al-Qur'an itu.

Setelah membaca Al-Qur'an, ia bersama temannya mendengar ceramah yang rutin dilakukan oleh kepala sekolah di SMA nya

"Udah makan?" Tanya gadis itu pada temannya

"Belom" ucapnya

"Aku ada bawa bekal, mau makan bareng?" Tanya gadis itu

"Gak perlu, kamu makan ajah sendiri" ucapnya

Gadis itu hanya mampu tersenyum, entahlah kenapa setiap hal yang menyakitkan yang dilakukan seseorang padanya ia hanya mampu tersenyum untuk membalasnya, kenapa ia tak bisa marah? Kenapa ia tak bisa sombong dan berperilaku berkuasa seperti anak-anak yang berada dikelasnya? Kenapa ia tak bisa seperti itu? Kenapa ia selalu lemah

Kenapa ia tak bisa melawan mereka? Kenapa ia tak bisa mengatakan tidak ketika ia dibully? Kenapa ia hanya bisa tersenyum? Kenapa?

"Terkadang dunia memang tak baik, tapi kamu harus percaya pada kata-kata bahwa kalau kamu terlihat lemah kamu akan tersakiti didunia ini, VALENCIA ALFIDIA!" Ucap teman gadis itu sembari menatap tepat dimata gadis itu

Yah Valencia, kamu harus bertahan.

Yah Valencia, kamu harus bertahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Baik-baik SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang