part 17 (Cukup)

1 1 0
                                    

Aku terlalu cepat jatuhkan hati, sampai tidak melihat luka yang tertera jelas diberbagai arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku terlalu cepat jatuhkan hati, sampai tidak melihat
luka yang tertera jelas diberbagai arah.

Siapa yang tidak ingin cintanya terbalas? Semua orang menginginkan itu, namun hanya sebagian orang beruntung saja yang dapat merasakannya, betapa bahagianya jika cinta terbalaskan oleh orang yang kita cintai.

Reno menendang bola hingga masuk ke gawangnya, entahlah ada perasaan yang masuk namun membuatnya tidak nyaman.

Ia tidak mengerti dengan perasaan yang ia rasakan sekarang, ia merasakan bahagia dan sakit secara bersamaan dan itu tidaklah nyaman. "Akhhh!! Ini aku kenapa sih?" Gumamnya

Reno berjalan menuju kursi yang berada disamping lapangan, ia duduk dan meminum air mineral yang ia bawa dari asrama tadi. "Inget Reno!! Jangan pernah jadi jahat! Apalagi sama orang yang udah kamu anggap sahabat!" Ucapnya lagi

Reno terdiam, ia merenung, ada sebagian orang yang tidak bisa mengontrol perasaan nya sendiri, membuat perasaan itu menjadi beban, dan itu yang sedang Reno rasakan.

Ia menatap lurus kedepan, pandangannya menelusuri lapangan yang sangat sepi itu, "Benar-benar sangat melelahkan" gumamnya

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Fahri terbaring diatas ranjang asramanya, pikiran nya menerawang, bagaimana keadaan Valencia sekarang? Apakah ia sedang tertawa bahagia ataukah sedang menangis kesakitan? Tapi Fahri selalu berharap bahwa opsi pertama lah yang benar.

"Apa aku harus nembak kamu? Apa aku harus menyatakan perasaan aku yang sebenarnya? Tapi apakah itu gak akan membuat luka baru buat kamu?" Ucapnya lagi

Fahri mengambil handphone dan langsung membuka aplikasi WhatsApp, seketika ia terkejut dengan sebuah unggahan foto yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal

Fahri terkekeh melihat gambar itu, "Jaman sekarang banyak banget orang jahat" ucapnya sembari menggelengkan kepalanya

Perasaan menjadi tidak enak ketika ia melihat foto dimana ibu nya waktu muda bersama seorang laki-laki yang sangat ia benci, sebenarnya ia anak siapa? Itulah yang selalu ada dipikirannya.

"Kenapa aku ngerasa seperti ada ikatan sama laki-laki brengsek itu?, Dan kenapa dia sangat baik padaku?" Gumam Fahri

Dan kenapa ada orang yang mengiriminya foto itu? Ada apa sebenarnya antara ibunya dan laki-laki itu?

Fahri memukul kepalanya, ia lelah juga memikirkan banyak hal yang seharusnya tidak ia pikirkan.

"Ahhhh, hidup dewasa ternyata sesulit ini."

Aku Baik-baik SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang