10 (Berlari)

0 1 0
                                    

Abdi telah sampai di tempat tujuan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Abdi telah sampai di tempat tujuan nya. Ia menoleh keberbagai arah, sudah sangat lama, ia tak menginjakkan kakinya ditanah kelahirannya ini.

Abdi menyentuh gelang yang berada ditangannya, "Tunggu aku yah" ucapnya dengan senyuman indahnya itu

Abdi keluar dari kereta yang ia tumpangi tadi sembari menenteng tas berisi pakaiannya

BRUK!!!

Abdi dengan tak sengaja menabrak seorang anak remaja laki-laki, yang langsung menatap Abdi dengan tajam

"Gak punya mata mas?" Ucap remaja laki-laki itu

Abdi tersenyum tipis mendengar itu, "Maaf yah, tadi gak sengaja, kan kamu tau disini ramai orangnya" ucap Abdi dengan lembut

"Yaudah gak apa-apa" ucap remaja laki-laki itu setelahnya ia langsung pergi tanpa menoleh kearah Abdi

Abdi menggelengkan kepalanya, "Anak zaman sekarang serem-serem banget" ucapnya

Abdi langsung berjalan sembari memecah keramaian di stasiun kereta yang sedang sibuk itu, dengan membawa harapan begitu banyak masa indah yang akan ia alami bersama sang pujaan hatinya nanti

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Valencia memakan sarapannya dengan tergesa-gesa

"Makan tuh pelan-pelan, nanti kamu tersedak" ucap ibu nya memperingati

Valencia menatap ibunya dengan cengiran khas nya, "Maaf Bu, aku lagi buru-buru" ucapnya

Ibu menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak sulungnya itu

"Nanti kalau bisa sepulang sekolah kamu langsung pulang yah, jangan keluyuran" ucap ibu

"Emangnya kenapa Bu?" Tanya Valencia sembari memakan makanannya

Ibu duduk disamping Valencia, lalu ibu mengambil sebuah apel dan mengupasnya, "Nanti ada tamu, ibu juga mau memperkenalkan kamu ke mereka" ucap ibu

Valencia hanya mengangguk memberi jawaban, "Mereka siapa Bu? Masih keluarga? Atau enggak" tanya Valencia penasaran

"Udah kamu jangan kepo gitu, nanti kamu tau sendiri kok" ucap ibu

Valencia mengangguk mengerti.

Tok-tok-tok!!!
Suara pintu utama, seperti nya ada tamu

Ibu dan Valencia saling pandang sebentar, "Udah kamu makan ajah, ibu ajah yang buka pintunya" ucap ibu lalu bangkit dari kursinya dan berjalan kearah pintu luar

Tak berapa lama, ibu datang dan langsung masuk ke kamarnya, berbeda dengan seorang laki-laki dengan raut wajah tegasnya yang mendekat kearah Valencia

"Ayo ayah antar kesekolah" ucap ayahnya

Seseorang yang mengetuk pintu tadi adalah ayahnya, dan Valencia cukup heran, kenapa ayahnya yang super sibuk itu ingin mengantarnya sekolah? Perilaku yang sangat asing untuknya

Aku Baik-baik SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang