Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

11

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

Terkadang apa yang kita lihat itu belum tentu sama dengan apa yang kita pikirkan.

Dua orang tengah berada disebuah ruangan, satu orang menangis dan satunya lagi tengah memijat pangkal hidungnya.

Sebut saja mereka Jeno dan Jisoo. Wanita itu, memegang perutnya sambil terisak-isak. "Jeno-ya, kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini, apa kau tega membiarkan dia tumbuh tanpamu?" Ucap wanita itu dengan mata merah berair.

"Jisoo-ya, itu sangatlah tidak mungkin! Dia bukan anakku! Kau—"

"TEGANYA KU LEE JENO! APA KAU LUPA DENGAN APA YANG TELAH TERJADI, HAH!?" Bentak Jisoo. Ia begitu marah.

Jeno hanya menutup wajahnya, ia begitu pusing dengan masalah ini. Ia sangat yakin, bahwa anak yang berada di kandungan Jisoo itu bukanlah anaknya. Bahkan ia berani bersumpah.

"Sebaiknya kau keluar, aku ingin istirahat." Ucap Jeno tanpa melihat lawan bicaranya, ia hanya menatap jendela yang terbuka, menatap langit biru cerah dengan sedikit awan-awan tipis.

Diam-diam Jisoo meremas perutnya, sembari menatap tajam ke arah Jeno. Ini tidak bisa dibiarkan! Hanya ini cara agar Jeno berpaling padaku. Menjadi milikku selamanya.

Jisoo, wanita cantik itu sedang mengandung. Kandungannya menginjak 3 minggu. Awalnya Jisoo tidak percaya bahwa dia hamil, setelah memeriksa keadaannya yang belakangan itu sering melakukan hal-hal yang menurutnya sedikit aneh, ia sadar saat memakai testpack dan begitu syok saat melihat 2 garis yang terpampang jelas, dan akhirnya ia mencoba mempercayai bahwa dia sedang hamil.

Dan wanita itu saja tidak tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya. Mengingat pekerjaannya yang sebagai pelacur di club malam, tempat club terletak di gang sempit dengan lampu remang-remang di sekitar jalan.

Persetan dengan siapa ayah dari bayi ini, Pokoknya Jeno lah yang harus bertanggung jawab.

"Aku akan bunuh anak ini," gumaman Jisoo terdengar oleh Jeno, Pria itu langsung melirik ke arah wanita itu dan melihat perutnya.

"aku akan BUNUH ANAK INI!!!ARGHHH!!" Teriak histeris, Jisoo terduduk di lantai sambil meraung-raung.

Jaemin-ah maafkan aku.

"Baiklah" suara Jeno menghentikan tangisan Jisoo, wanita itu menoleh, menatap wajah tampan Jeno.

"Aku, " Jeno mengigit bibirnya ragu, "aku akan bertanggung jawab atas anak itu."

Sudah Jaemin katakan bukan? Bahwa Lee Jeno itu sangat bodoh. Tidak berfikir bahwa mereka berhubungan badan dua hari yang, tapi usia kandungan Jisoo sudah 3 Minggu. Jeno malah berfikir, bahwa itu anaknya. Anak tidak secepat itu hadir dan tumbuh di rahim.