Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

29

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

Seorang Pria berjalan mondar-mandir, ia baru menemukan sebuah fakta beberapa Minggu ini. Ada beberapa, seperti, di temukannya mayat wanita di sebuah gudang beberapa hari yang lalu, fakta bos-nya yang masih hidup, dan ada satu fakta yang benar-benar membuatnya muak.

Kita sebut saja dia, Park Jihoon. Ya, dia orangnya. Masih ingat, dengan Pria yang menjadi tangan kanan Jaemin atau kode namanya yang disebut sebagai Wink Wish? Sekaligus orang yang menjabat sebagai sekretaris Jeno itu?

Fakta nya, Park Jihoon dan Park Jisoo adalah kakak beradik. Masih ingat dengan pertemuan keduanya? Lihatlah di chapter kelima. Di sana keduanya bertemu dan saling mengancam satu sama lain.

Mereka berdua menjadi rival sejak kecil, kedua orang tua mereka bercerai. Jihoon mengikuti mamanya dan Jisoo mengikuti papanya. Jisoo, wanita itu selalu mendapat pukulan dari papanya karena menjadi anak yang pembangkang, sebab ia lah perusahaan papanya semakin menurun, banyak membuat masalah yang bisa berpengaruh pada perusahaan. Alhasil, papanya meminta Jisoo, melakukan segala cara untuk merayu salah satu anak dari keluarga Jung itu, dan yang semakin membuat papanya yakin adalah saat Jaehyun menelfonnya untuk merayu Jeno. Tentu saja alasannya karena harta. Dengan di tambah Jisoo yang berteman lama dengan Jeno, semakin besar keinginannya untuk mempengaruhi keluarga Jung itu.

Entah apa yang dipikirkan Jaehyun saat itu. Ett.. Jangan salahkan dia dulu, Jaehyun seperti itu karena kedua orang ini. Papa Jisoo alias Eunwoo, mendatangi peramal dan meminta wanita tua itu dengan membawa foto yang berisi wajah kedua anak dan bapak itu, untuk membuat Jaehyun dan Jeno terhasut. Maka tidak heran, saat Jisoo menggodanya, Jeno menerimanya.

Bisa dibilang, Jeno tidak melakukan perselingkuhan dengan niatnya sendiri.

Jihoon datang mencoba menjadi tameng buat mereka -Jaehyun, Jeno, Jaemin- . Gagal menjadi tameng untuk Jeno dan Jaehyun, Ia pun beralih menjadi kaki tangan Jaemin, ia puas karena berhasil melindungi pria manis itu. Setelah dari eksekusi itu, Jihoon tidak mengetahui dimana Jaemin membuang mayat saudarinya tersebut. Lalu, ia berjalan di gudang bawah tanah. Dan benar saja, ada mayat disana yang sudah membusuk.

Berlanjut pada Jihoon yang mondar-mandir, ia tengah mencoba menghubungi Jaemin. Dan mengakui semuanya. Jihoon tidak mengatakan fakta apapun tentang keluarganya pada Jaemin, sebelumnya. Sambungan tidak dapat dihubungi, Jihoon berdecak.

"Apa yang harus ku lakukan sekarang?"

Jihoon terkesiap saat mendapat ide, ia tahu saat ini Jeno berada di Jepang bersama Sungchan. Dengan cepat ia menghubungi Sungchan, ia tidak berani menghubungi Jeno. Ia sangat merasa bersalah pada pria yang menjadi bosnya itu.

Tersambung!

"Halo?"

"Ya, halo? Ada apa Jihoon Hyung?"

Walaupun bukan suara Jeno yang terdengar, tapi Jihoon tetap menangis karena merasa bersalah pada keluarga itu.

"Sungchan-ah, Hyung akan menceritakan semuanya padamu tentang fakta-fakta yang belum terkuak. Rekam ini kalau perlu, agar bisa menjadi bukti untuk meyakinkan Jaemin."

"Sudah Hyung,"

"Begini..."

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———