Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

8

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

Jaemin menyeka dengan cepat ketika dirasa air mata itu jatuh di pipi mulusnya, mendengus kasar sembari mengumpat. sialan!

Mencari hiburan agar ia tak stress, tapi Jaemin tiba-tiba teringat akan sesuatu dan langsung berjalan ke koridor, melihat-lihat semua pintu. Ia tengah mencari ruangan dengan tulisan 'mawar' di atas pintu.

Berjalan terus, sampai melupakan Jeno yang sedang tertidur sendirian di ruangannya, ia juga tak peduli. Toh, Jeno belum siuman.

Ketemu!

Ia langsung masuk, dan mencari seseorang. Ada sekitar 10 orang di dalam ruangan itu, yang hanya di batasi dengan tirai berwarna biru. Membuka sedikit semua tirai yang tertutup itu.

Aha! Ketemu juga!

Jaemin mendekati orang itu, melipat kedua tangannya di dada sembari tersenyum remeh. "Wow! Lihatlah Putri tidur ini." Sarkas Jaemin.

Mendengar ada suara orang, orang itu membuka matanya dan melihat siapa yang datang. Ia terbelalak.

Tertawa pelan, "kenapa? Terkejut? Oh astaga, kita belum berkenalan." Ucap Jaemin terus ia menjulurkan tangannya, "perkenalkan nama saya, Lee Jaemin. Suami sah dari Lee Jeno." Ucapnya dengan tatapan datar sembari menekan kalimat terakhirnya.

Jaemin menarik kembali tangannya yang tak kunjung di terima.

"Mau apa kau datang kemari?" Tanya orang itu. Kita sebut saja dia, Jisoo.

Lagi-lagi Jaemin tertawa, "saya sebenarnya mau basa-basi dulu tadinya. Tapi, sepertinya kau tidak suka. Ya, sudah tak apa." Jaemin mengerucutkan bibirnya.

Diam. Tak ada lagi suara, Jaemin hanya memperhatikan jelas sosok yang ada di hadapannya saat ini dengan tatapan tidak suka. Sedangkan wanita itu hanya memainkan jarinya sembari menutup kegugupannya.

Mendengus, "jadi—" Jaemin menggantung kata-katanya, membuat Jisoo kembali menatapnya. "Apa saja yang telah kalian lakukan selama 2 hari belakangan ini? Saya mau jawaban yang jujur. Jika tidak, kau akan merasakan akibatnya." Menunjuk wanita itu sebagai tanda peringatan darinya bahwa ia tak main-main dengan kata-katanya.

Jisoo mengigit bibirnya, ia mulai panas dingin. Ia tak mungkin berkata bahwa mereka sudah melakukan hal intim, bisa saja Pria dihadapannya ini akan bertambah marah dan melakukan sesuatu hal buruk kepadanya. "Kami hanya rekan kerja." Ucap Jisoo dengan suara kecil dan melihat ke arah jarinya. Ia tidak mau menatap mata tajam Pria itu.