Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

12

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

Jeno ingin keluar, menghirup udara alami. Ia begitu bosan jika terus berada di dalam ruangan itu apalagi dengan AC yang membuat hidungnya sedikit tersumbat. Ia menyuruh Jisoo yang kebetulan sudah terlihat pulih karena lukanya tidak separah Jeno dapatkan, untuk membantunya duduk di kursi roda.

"Pelan-pelan"

Dengan hati-hati Jeno turun dari ranjang pasien ke kursi roda. Setelah sudah duduk, Jisoo mendorong kursi roda itu ke taman rumah sakit.

Jisoo melihat rambut Jeno yang sudah lepek, rencananya ia akan membantu Jeno untuk keramas nantinya, tapi ia melihat ada yang berbeda, ia melihat sesuatu di leher Jeno. Sedikit melirik kalung yang dipakai oleh Jeno, ia baru tahu jika Jeno memakai kalung.

"Aku baru tahu jika kau memakai kalung." Ucap Jisoo.

Jeno refleks memegang kalungnya, itu kalung emas. Kalung pernikahannya dengan Jaemin. Ada nama mereka di liontin itu.

J&J

Jeno jadi mengingat momen bersama Jaemin, bagaimana pria manis itu menghadiahkan kepadanya kalung ini dan memasangnya dengan ekspresi bahagia, terbukti ia yang selalu tersenyum. Ia jadi merindukan pria manisnya itu.

H

adiah yang sangat berharga bagi Jeno.

Mereka telah sampai di taman rumah sakit, mencari tempat duduk yang sepi. Taman sekarang, lumayan ramai dan Jeno kurang suka jika suasana seperti itu, bising katanya. Alhasil mereka memilih bangku yang sedikit jauh, tepatnya di dekat pagar pembatas antara jalan dan rumah sakit ini. Pagarnya pendek, tingginya sekitar dada orang dewasa.

Katanya Jeno tidak suka tempat ramai, tapi ia memilih bangku dekat pagar. Entahlah, Jeno lebih suka melihat kendaraan berlalu lalang dari pada manusia. Mari kita tinggalkan saja Jeno dengan pemikirannya itu.

Akhirnya Jisoo duduk di bangku itu, setelah ia mendorong kursi roda lalu meletakkan tepat disebelahnya. Mata wanita itu tidak lepas dari kalung Jeno.

Jisoo gregetan ingin melihat lebih dekat kalung itu, ia pun mengarahkan tangannya untuk memegang kalung itu tapi di tahan oleh Jeno.

Dengan melirik tajam ke arah wanita itu, "jangan berani-berani menyentuhnya." Ucap Jeno.

Wanita itu jadi salah tingkah, lalu menarik kembali tangannya, "maafkan aku, Jeno-ya." Jisoo bisa mendengar dengusan dari Jeno. "Seingatku, kau itu tidak suka memakai perhiasan? Bahkan saat aku memberimu gelang couple dulu, kau pun mengembalikannya padaku." Ucap Jisoo yang mengingat kembali momen kebersamaannya Jeno dulu.