Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

18

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

Bulan Desember, bulan dimana suhu udara menurun mencapai 3 bahkan -15°. Itu sangatlah dingin, orang-orang keluar memakai mantel tebal.  Sebagian orang memilih untuk berpergian ke luar untuk menikmati salju pertama turun. Sedangkan sebagiannya lagi memilih untuk menetap di rumah mereka sembari menyalakan perapian. Menghangatkan tubuh mereka.

Seperti saat ini, di kediaman keluarga Jung. Mereka memilih untuk menetap di rumah. Terlalu malas keluar.

Haechan dan Mark sedang cuddle dikamar dengan di temani penghangat ruangan. Jaehyun berada di ruang kerja, sedangkan Taeyong dan Jeno duduk tidak jauh dari tungku. Menghangatkan tubuh mereka. Dan yang terakhir Sungchan, dialah orang yang satu-satunya yang tidak berada di rumah, tugasnya sebagai dokter mengharuskannya untuk kembali ke rumah sakit.

Ngomong-ngomong, Taeyong sudah melahirkan, seorang Anak manis yang di beri nama Jung Beom Gyu. Beomgyu adalah Perpaduan antara Jaehyun dan Taeyong. Sungguh, wajahnya sangat mirip dengan mereka berdua. Terlebih lagi kecantikan Taeyong, menurun pada anak manisnya itu.

Keluarga mereka terasa lengkap dengan kehadiran Beomgyu diantara mereka, sekarang anak itu sedang tidur. Ini sudah malam, wajar anak itu tidur.

Beralih pada Taeyong dan Jeno. Taeyong melirik ke anaknya yang tengah membaca buku, lengkap dengan kacamatanya yang bertengger di hidung mancungnya.

Taeyong menatap iba pada anaknya yang satu itu, kini usia Jeno 26 tahun. Jeno terlihat semakin dewasa, banyak perubahan yang terjadi padanya. Akhir-akhir ini, Taeyong sering melihatnya pergi Gym. Tubuhnya semakin kekar, bulu-bulu yang berada di wajahnya pun mulai tumbuh lagi setelah sebulan lalu Jeno cukur. Tapi sayang, Jeno menjadi dingin, tertutup dan sangat jarang tersenyum. Berbanding terbalik dengan Jeno yang dulu. Kepergian Jaemin benar-benar membuat Jeno berubah 180°.

Tangan Taeyong terulur untuk mengusap pelan rambut lepek Jeno, Pria itu tidak bisa mengurus dirinya dengan baik. "Sayang,"

"Bubu, jangan memanggilku seperti itu, aku punya nama, kalau Bubu lupa."

Lihat, bagaimana Jeno sekarang. Sangat buruk. Taeyong hanya sekedar memanggilnya dengan halus, namun jawaban yang di berikan oleh Jeno sungguh tidak bisa dibilang sopan.

Taeyong menghela nafasnya, seperti sudah tahu Jeno yang seperti ini. "Jeno-ya, apa kau—"

Menutup bukunya, "Bubu, aku akan ke kamar duluan." Ia segera beranjak dari kursi rotan itu.

Jeno tidak bermaksud bersifat kurang ajar kepada Taeyong, tapi ia lelah jika terus dipaksa untuk mengingat Jaemin. Jeno sudah tahu, Taeyong akan berucap bahwa dia rindu dengan menantunya itu.

Bisa apa dia, sekarang? Kalau saja bisa, Jeno akan membawa Jaemin kembali padanya.

Sudah 2 tahun lamanya, Jaemin meninggalkan dirinya. Jeno masih terbayang-bayang oleh pria manisnya itu. Rasa bersalahnya menghantui dirinya setiap hari.

Andai dia bisa memutar waktu, ia akan pasti memperbaiki semuanya.