Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

20

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

{Flashback}

Di pagi itu, dengan perasaan was-was dan gugup Jaemin hendak berjalan menuju gate, akan tetapi ia merasakan mual secara tiba-tiba, ia berpikir mungkin karena sebentar lagi akan naik pesawat, makanya dia sampai mual-mual.

Jaemin lari keluar dari gate, sampai satpam menegurnya karena salah jalur. Jaemin mencari toilet bandara, setelah dapat dirinya memuntahkan seluruh isi perutnya, tak ada yang keluar selain air liurnya, karena memang sebelum ke bandara Jaemin tidak memakan apapun. Setelah selesai, entah kenapa dia tiba-tiba merasakan ingin buang air besar. Maka dari itu, ia membuka bilik toilet. Hampir setengah jam Jaemin di toilet dengan perasaan risau, ia yakin sudah ketinggalan.

Tidak apa, jika aku misalnya ketinggalan pesawat. Apa susahnya pesan tiket lagi? Begitu pikir Jaemin.

Jaemin scroll beranda sosmednya, karena bosan. Dan betapa terkejutnya ia melihat artikel yang menunjukkan kecelakaan pesawat yang ia akan tumpangi itu. Jaemin mencari lebih dalam informasi tentang hal ini, beberapa saksi mata melihatnya dan sempat merekam kejadian tersebut. Matanya terbelalak melihat puing-puing pesawat mengapung di lautan luas itu.

Rasa haru, senang, bersyukur dapat dirasakannya saat ini. Jaemin menangis di dalam toilet. Hatinya merasa lega, namun tidak di pungkiri dirinya juga ikut sedih dengan kejadian tersebut.

Bagaimana jika dia tidak mual-mual dan BAB saat ini, pasti dia sudah tidak berada di dunia ini lagi.

Pria manis itu menangis, ia sangat bersyukur pada Tuhan. Yang masih menyayangi dirinya. Jaemin akan pastikan dia akan rajin beribadah setelah kejadian ini.

Satu jam ia berada di bandara, dia tidak ingin pulang. Masih syok dengan berita barusan. Selama satu jam itu pula dia sesekali mual-mual. Ada apa dengan diriku sebenarnya?

Jaemin mencari tempat makan, ia kelaparan. Belum sarapan saat menuju kesini tadinya, soalnya ia terburu-buru. Padahal kalau dipikir-pikir, masih ada setengah jam lagi untuk pesawat lepas landas. Jaemin hanya ingin cepat-cepat pergi dari rumah.

Mumpung masih jam 9, Jaemin memutuskan untuk bersantai-santai dulu di sekitar sini. Entahlah, dia hanya belum mau pulang, lagi pula setelah dia tiba nanti, apa yang bisa Jaemin lakukan?

Menunggu? Jelas tidak. Karena orang yang ditunggu sedang berada di rumah sakit.

Berita tentang pesawat itu lagi ramai di bicarakan, saluran TV rata-rata menayangkan berita tentang kecelakaan tersebut. Melihatnya Jaemin lagi-lagi berucap syukur.

Setelah selesai dengan urusan perut, ia memutuskan untuk berkeliling di Incheon. Menyewa mobil hanya untuk berkeliling kota. Ia ingin menenangkan diri dengan berkeliling kota, jujur saja Jaemin masih syok. Tangannya rasanya masih bergetar lemas.

Tidak terasa waktu begitu cepat, dan saat itu jam menunjukan pukul 3.30 sore.

Menaiki taxi menuju kawasan perumahannya yang berada di Seoul.
Baru setengah kilometer, jaraknya dari rumah. Jaemin menyuruh sopir untuk berhenti.

Ia melihat rumah sepi. Tak ada orang disana. Rumah itu sunyi, membuatnya tidak ingin kembali ke rumah itu lagi. Jaemin memutuskan pergi dari sana, lebih baik ia kembali besok hari saja. Hari ini biarkan dirinya tidur dengan tenang di hotel.