Secret Behind Marriage✔️ [REVISI]

22

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

SECRET BEHIND MARRIAGE

———ฅ^•ﻌ•^ฅ———

"Sudah sampai." Ucap Pria itu.

Pria tadi menunjukkan tempat yang sesuai dengan apa yang ia ucapkan. Renjun, pria itu mengajak Jaemin beserta Jisung pergi ke Seoul. Dan disinilah mereka sekarang.

Pria berdarah Cina itu sengaja berangkat lebih awal dari rencananya. rencana sebelumnya, ia akan berangkat di malam hari, disaat lampu-lampu berwarna-warni di jalanan menyala dan terkesan lebih menarik. Tapi, rencana itu tidak di setujui oleh Jaemin, sebab jika mereka pulang larut malam nantinya, ditakutkan akan terjadi hal-hal tidak di inginkan. Dan alhasil, mereka berangkat di sore hari dan akan pulang jam 10.

Dengan hawa yang dingin seperti ini, membuat Renjun membawa mereka ke Insadong, nama jalan di Seoul yang terdapat banyak penjual aksesoris. Pria itu ingin membelikan sarung tangan couple dengan Jaemin, dan untuk Jisung pula Jaemin yang akan memilihnya sendiri.

Setelah selesai melakukan pembayaran, mereka berjalan-jalan lagi, Jisung yang berada di gendongan Jaemin langsung menunjuk-nunjuk stan makanan di sana.

"Mam mam itu!"

Dalam hati Jaemin menahan rasa gemasnya saat melihat Jisung merengek dan memohon-mohon dengan puppy eyes miliknya. Jaemin pun menuruti keinginan sang anak, mengambil kue ikan lalu memberikannya pada Jisung. Ia dan Renjun juga ikutan makan, cuaca dingin seperti ini cocok untuk memakan makanan yang hangat.

Renjun bagaikan pemandu wisata, ia sedari tadi menunjukkan atau menyinggahi tempat-tempat unik di sana, tidak lupa untuk mengambil ponselnya lalu memotret objek-objek yang menarik termasuk kedua orang yang sedang bersamanya saat ini. Renjun diam-diam mengambil foto Jaemin dan Jisung. Setelah itu ia akan tersenyum tipis saat melihat hasil jepretannya.

Malam pun tiba, lampu-lampu Tumblr menyala sehingga membuat suasana semakin meriah dan indah. Terdapat banyak pohon natal yang di hias seindah mungkin, dan ramainya orang membuat tempat itu menjadi sedikit lebih padat.

Banyak orang menantikan salju pertama turun, ada yang menantikannya bersama keluarga, sahabat bahkan sepasang kekasih.

Mengedarkan pandangannya, melihat-lihat banyaknya orang, mata Jaemin terpaku saat melihat satu keluarga yang berisi sepasang suami-istri dan satu anak laki-laki yang sedang tersenyum lebar, tanpa sadar membuatnya tersenyum tipis kala ia mengingat kenangannya bersama Ayah dan Appa. Appanya? Tidak, lelaki yang merupakan orang tua kandung Jaemin itu, tidak menyukai hal-hal seperti ini. Ia akan selalu mencari-cari alasan agar tidak pergi.

Seorang Pria yang terlihat seperti Ayah dari seorang anak kecil itu, menggendongnya hingga terdengar pekikan tawa dari anak kecil itu. Sekali lagi, membuat Jaemin teringat akan Ayahnya. Seandainya dia bisa memutar kembali waktu, ia ingin merasakan kembali kehangatan dari sang ayah. Sungguh! saat ini perasaannya menjadi sendu, akibat ia berfikir bahwa ia tidak dapat lagi menghubungi keluarganya.

Dia takut.

Dia cemas.