chap.3- your admiere

6.9K 486 5
                                    

Namja itu lari bermandikan keringat di seluruh tubuhnya.
"PARK CHANYEOL!" semua siswa dan siswi di kelas itu pun menoleh ke arah baekhyun.
"Huh..kita perlu bicara!"

Dengan kondisi yang masih ngos ngosan, Baekhyun menarik tangan chanyeol. Ia merasa kesal pada chanyeol.

"Apa kau tahu, karnamu hari ini aku harus mandi secepat mungkin,tak makan sarapan sedikit pun, harus bermandikan keringat demi mengejar bus! Apa kau tahu park chanyeol?!"

Baekhyun terlihat kesal.

"Mianhae, tapi kau yang susah untuk di bangunkan Mr.byun."

"Tapi seharusnya kau lebih giat membangunkanku. Kau kan tahu sendiri, aku sangat susah di bangunkan!"

"Sudah? Sudah puas kau mengomel pagi pagi? Maaf tapi aku harus ke kelas sekarang." chanyeol meninggalkan baekhyun

'Cuek sekali kau park chanyeol'

Baekhyun merasa malu namun di satu sisis ia masih kesal terhadap chanyeol.

'Ku mohon baekhyun, cobalah untuk lebih dewasa lagi'

--

Waktu istirahat tiba, chanyeol bercengkrama dengan jongdae,kai,dan xiumin di kelas.

Sementara baekhyun, ia masih bingung akan perasaannya saat ini, kesal,marah,malu bercampuk aduk.

"Baekhyun, ada apa? Kenapa kau tidak gabung dengan mereka?" kyungsoo menatap ke kelompok chanyeol dan kawan kawannya yang sedang tertawa di pojok ruangan.

Baekhyun hanya tersenyum, tak menjawab pertanyaan kyungsoo.

"Baekhyun aku harus berbicara denganmu sebentar saja, bisa kan?"

Kyungsoo menarik tangan baekhyun keluar ruangan dan membawa baekhyun ke lab ipa.

"Sebenarnya ada apa kau membawaku ke temoat ini kyungsoo, bukankah jika ingin bicara kita bisa di luar saja?"
Baekhyu heran.

"Maaf bila aku lancang, aku tahu kau sudah mempunyai kekasih, walaupun aku tak tahu dia siapa, maafkan aku baek namun ini amanat dari seseorang. Kau bisa membukanya jadi kau bisa tahu siapa orang itu."
Kyungsoo memberikan sebuah bungkusan pada baekhyun.

"Apa ini?"

Kyungsoo hanya menaikkan kedua bahunya seolah ia berkata 'aku-tidak-tahu'

Dia pergi meninggalkan baekhyun sendirian setelahnya.

'Ada apa ini, kenapa kyungsoo berubah menjadi aneh sekali'

Baekhyun membuka bungkusan itu.
Dua batang coklat susu dan sepucuk surat di tengahnya. (Jadi maksud author,dua batang coklat dipitain trus diatara coklat itu ada suratnya--)

Baekhyun membuka surat itu.

Untuk byun baekhyun,
Hai baekhyun! Maaf bila aku menggangumu, aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku, memang terlihat bodoh aku memberitahumu via surat, namun aku tidak berani bila harus langsung bertatap muka denganmu, aku menyukaimu baekhyun, kau harap kau tidak keberatan dengan perasaanku padamu.
Fr:-

'Dari siapa ini?'
Baekhyun melipat surat itu dan memandang ke sekelilingnya.

Lab ipa yang dengan pencahayaan seadaya, sepi,dan beberapa peralatan untuk praktek menambah kesan seram ruangan itu.

'Pabo baek,kau harus bisa melawan rasa takut mu'
Baek merogoh kantongnya,mencari headset pemberian chanyeol.

--

'Kemana namja cerewet itu? Kenapa sedari tadi tak terlihat batang hidungnya?'

Chanyeol terlihat gugup melawan rasa paniknya. Ia menatap ke arah jam dan tempat duduk baekhyun secara bergantian.

'Ah sh*t'

"Kyungsoo!" chanyeol mencari kyungsoo keseluruh penjuru kelas.

"Kyungsoo, apa kau tahu dimana baekhyun?" chanyeol terengah engah.

"Sepertinya masih di ruang lab chan.mengapa?"

"Aish, namja itu..okay terima kasih!" chanyeol berlari keluar kelas secepat mungkin.

"CHANYEOL! KEMANA KAU? Ah, kyungsoo apa kau melihat chanyeol?" kai terengah engah, mengejar chanyeol.

"Chanyeol menyusul baekhyun, mengapa kalian mencari satu sama lain sih? Aigoo." doo mengacak rambutnya seakan frustasi karna merasa kegiatannya diganggu.

"Dimana mereka?"

"Lab ipa."jawab kyungsoo enteng.

"Apa kau gila? Kau meninggalkan baekhyun sendirian disana?"

"Memangnya kenapa?" kyungsoo memasang wajah O.O

"Ahh,sudah nanti aku jelaskan. Aku harus menemui chanyeol sekarang."
Kai lari keluar kelas menyusul chanyeol.

"Huft, baiklah." kyungsoo melanjutkan kegiatannya membaca buku yang tadi sempat tertunda.

--
Suara orang terengah engah dengan nafas beratnya menyusuri koridor.

'Byun baekhyun pabo! Dimana kau?'

PHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang