Taeoh duduk disebelah chanyeol menunggu baekhyun yang sedang mandi. Ia memperhatikan chanyeol yang masih terlelap dan menepuk pipi chanyeol beberapa kali
"Cheon?? Cam..cheon? Uwwaaa!" Taeoh mencoba membangunkan chanyeol kembali
"yonaa! Iyonaaa! Appa paa paaaa!!" (Ireona samcheon appa)
Chanyeol membuka mata perlahan.
"Taeoh? Appa mu kemana hm? Apakah mereka pergi honeymoon lagi? Aigoo.." tangan besar itu menggendong taeoh untuk duduk di pangkuannya. Taeoh sungguh mirip dengan jongin namun bedanya taeoh jauh lebih imut.
Taeoh cemberut saat memperhatikan chanyeol menyiapkan sarapan untuknya. Tidak ada roti coklat buatan kyungsoo appa. Tidak ada teriakan jongin appa dipagi hari. Pagi ini mungkin terasa berbeda bagi taeoh.
"CHANYEOL SHAMPOO KU ABISSS!!!" Teriak baekhyun dari dalam kamar mandi.
"Eo? Y-yaaa tunggu sebentar aku sedang buatkan sarapan!"
"PALLI YA PABOYAAA!!!!"
taeoh kaget saat mendengar teriakan baekhyun yang cukup melengking."Taeoh..sebentar hm. Samcheon appa bantu baekkie appa dulu. Okay?" Tangan lebar chanyeol mengusap kepala taeoh.
Taeoh terlihat bingung dengan apa yang terjadi. Ia melihat saus tomat di sisi lain meja makan. Taeoh mencoba bangun dan merangkak ke arah saus tomat tersebut tanpa sepengetahuan chanyeol.
"Beyi??" (Strawberry?) Ia mencoba membuka botol saus tomat itu dan...berhasil!
--
Chanyeol telah menyelesaikan tugasnya. Mengambil handuk dan memberi shampoo yang baekhyun minta.
"Handuk sudah..shampoo sudah..kok ada yang kurang apa ya?"
Satu detik..
Dua detik..
Tiga detik..
"TAEOH!!!" Chanyeol langsung berlari ke meja makan temoat terakhir kali ia meninggalkan taeoh.
Betapa terkejutnya chanyeol saat melihat taeoh penuh dengan saus tomat dan sedang menjilati seluruh jari jari yang penuh saus tomat. Bajunya kotor, begitu pula pipinya.
"Cheon Au?" (Samcheon mau?)
'sabar park chanyeol..ia belum mengerti.. sabar..'
"Aigoo..ini bukan selai strawberry taeoh.." chanyeol mendekati taeoh sembari membawa tissue basah untuk merapihkan meja makannya yang sudah berbalut saus tomat itu.
Chanyeol menaruh kembali saos tomat tersebut dan mengusap pipi taeoh perlahan. Sambil sesekali mencium pipi taeoh.
"Kajja! Kita ganti baju bersama baekkie samcheon!" Chanyeol menggendong taeoh menggunakan satu lengan dan menghampiri baekhyun yang sedang mengganti bajunya di kamar.
"Baekhyuna..jangan marah ya?" Kepala chanyeol muncul dari balik pintu kamar yang terbuka. Ia masih belum menunjukkan kondisi taeoh yang sebenarnya, jaga-jaga.. ia takut baekhyun berteriak.
"Wae?" Baekhyun sibuk memakai lotionnya sesekali melirik chanyeol.
"Taeoh.." chanyeol pun memberi taeoh pada baekhyun yang baru saja selesai mandi. "Aku mandi dulu ya sayang. Dadaaah! Semangat! "
Chanyeol tersenyum menampakkan senyum khasnya dan langusng berjalan cepat ke kamar mandi.
'park chanyeol benar benar kau ya..aku baru saja mandi!'
Baekhyun mengumpat dalam hati.
"Aigoo..badanmu penuh saus tomat hm.. Haruskah kita ganti baju dengan baju favorit mu?" Ucap Baekhyun pada taeoh yang sedang menatapnya polos.
--
Chanyeol, baekhyun dan taeoh berkumpul di ruang tengah.
Baekhyun memangku taeoh sambil membacakan buku cerita.
"Pada suatu hari..hiduplah seorang kancil yang sangat cerdik. Ia mencari makan di tengah hutan." Ucap Baekhyun.
Chanyeol hanya tersenyum melihat kedekatan baekhyun dan taeoh. Sungguh pemandangan yang indah.
" Namun, ada buaya yang melihat kancil tersebut dan hendak menerkamnya! Hiiii!" Lanjutnya sembari menakut-nakuti taeoh yang melihat buku cerita itu dengan wajah yang sumringah.
"Si kancil takut. Buaya itu wajahnya seram, berbadan besar"—baekhyun melirik chanyeol.
Seakan mengerti lirikan baekhyun chanyeol langsung bertingkah seolah ia adalah buaya yang hendak menerkam taeoh. Lengkap dengan topi berbentuk dino—menurut chanyeol mirip buaya—yang saat ini bersarang di kepalanya.
"Rawwrr! Mana kancilku?? Aku lapar!"
Melihat hal tersebut Taeoh ketakutan dan memeluk baekhyun erat
"UWAAA CHANIIE SAMCHEON!!" Taeoh bangun dan berlari-lari menjauhi chanyeol.
Chanyeol tidak tinggal diam. Ia mengejar Taeoh. Dua orang itu terlihat bersenang-senang bersama.
"Baek samchoonn!!!"
Baekhyun menangkap Taeoh yang berlari ke arahnya."Aigoo.. capek hm? Hehehe sudah sudah kasian chan samcheon kelelahan."
Chanyeol terkapar di lantai. Sungguh berat rasanya berlarian menangkap anak kecil.
--
Baekhyun mengajak taeoh untuk menonton kartun bersama sambil memakan cookies buatannya.
Chanyeol menyusul baekhyun dan Taeoh yang sedang berbaring di kamar sambil menonton TV.
Baekhyun terlihat asyik
"Hei ingat usiamu!" Ucap chanyeol sambil merebut toples cookies dari tangan namja Brunette itu.
"Biarin!" Baekhyun mengerucutkan bibirnya.
"Baek.."
"Mwo?" Jawab baekhyun tanpa melepaskan tatapannya dari layar kaca.
"Kecilkan volumenya. Taeoh tertidur."
Kini chanyeol duduk di tepian kasur mencoba untuk merebahkan dirinya.Baekhyun segera mengecilkan suara tv tersebut dan tidur disebelah taeoh.
"Chanyeol-ah. Taeoh imut ya?"
Kini taeoh tidur diantara chanyeol dan baekhyun. Anak itu terlelap sambil bergumam sesekali.
"Sepertimu kalau lagi tidur. Bergumam." Chanyeol tersenyum sambil mengusap taeoh agar kembali nyenyak.
"Bisa saja kamu." Baekhyun tersipu malu.
"Jangan malu malu gitu. Muka mu hijau kalau lagi malu."
"YAAA!!!!"
"Eh! Stttt!" Chanyeol mengingatkan baekhyun untuk mengecilkan suaranya.
"Ups!"
Malam itu...
Mereka bertiga tidur bersama sambil memeluk Taeoh.
--
Aku..jadi tidak sabar untuk memiliki keluarga denganmu. Bagaimana ya kehidupan kita nantinya? Apakah akan sulit? Apakah aku bisa menjadi pasangan yang baik? Tuhan..Dia begitu sempurna..
Aku rasa..itu bukan hal yang harus ku khawatirkan..selama kita saling melengkapi. Selalu ada untuk satu sama lain. Aku yakin kita bisa melewatinya bersama..
Baekhyuna..jangan takut lagi ya..aku akan terus di sisimu..
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA
FanfictionBaekhyun takut akan ruang sempit dan gelap.. Baekhyun juga takut sendirian.. Baekhyun butuh chanyeol...