Chap 19 - Hold My Hands (short update)

1.3K 97 4
                                    


Pagi yang cerah hari itu, mereka awali dengan segelas teh hangat yang chanyeol buatkan untuk baekhyun. Teh itu tentu tidak sendirian, namun ditemani oleh pancake strawberry kesukaan baekhyun. Entah sudah berapa lama chanyeol tidak menyentuh dapur, ia hanya memasukan bahan yang ia ingat seadanya ke dalam adonan pancakes itu.

"ini sangat enak! Rasanya tidak berubah chan!" seru baekhyun sambil menggigit buat strawberry yang telah diselimuti oleh simple syrup itu.

Chanyeol terkekeh, melihat baekhyun makan begitu lahap.

" kimchi bogumbap buatanmu juga tidak berubah baek." kemudian ia melahap lagi satu sendok full nasi dan telur ceplok ke mulutnya.

"makanlah perlahan, kasihan organ pencernaanmu chan," ucapnya sambil mengunyah.

Yah, begitulah suasana sarapan di meja makan park chanyeol pagi ini, ia tak lagi hanya ditemani dentingan garpu dan piring.

--

Baekhyun duduk di sofa sambil meluruskan kakinya,menekan tombol remote tv dengan malas. Ia menunggu chanyeol pulang dari kampus siang ini. Yah, chanyeol telah berjanji untuk pulang setelah jam makan siang karena ia akan mengajak baekhyun berjalan jalan ke tempat yang masih ia rahasiakan.

Lelaki berambut brunnete itu menghela nafasnya panjang, ia bosan. Ia bangkit dari sofa dan berjalan ke arah jendela besar yang menyekat antara balkon dan ruang tengah. Rintikan suara hujan yang menabrak kaca ,menemani baekhyun dalam dunia imajinasinya. Mata coklat sipitnya melihat suasana kota seoul dari atas.

" nungguin aku ya?" mata baekhyun terbelalak ketika ia merasakan tangan chanyeol melingkar sempurna,membalut tubuhnya dengan selimut lembut lalu memeluknya erat.

"e-eh? Sejak kapan kamu disini?"

"sejak kamu terlalu asik menatap ke luar jendela." namja jangkung itu menempelkan dagunya di bahu namja yang lebih mungil.

Baekhyun tersenyum tipis.

"hujan chan.."

"lalu? Apakah itu menjadi penghambat kita untuk pergi?" jawabnya santai.

"Aku mau disini sama kamu, kita batalkan hari ini ya? " Ucap yang lebih kecil sambil menggenggam erat tangan Chanyeol.

Mata coklat baekhyun bertemu dengan mata chanyeol. Sungguh mereka rindu akan momen ini, berdua di suasana yang hangat. Hanya dengan menatap matanya chanyeol menyunggingkan senyuman. Ia menundukkan kepalanya,mencium lembut bibir kekasihnya yang lama tidak saling bertemu. Mengabaikan permmintaan baekhyun, Chanyeol malah melumat pelan bibir baekhyun, merasakan kenyamanan yang penuh rasa cinta saat keduanya memejamkan mata.

"If we belong to each other, why we must live separately? Welcome back byun baekhyun. I still love you, my world."

PHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang