PHOBIA

chap.14- fight!!

Aku berjuang sendirian tanpa kamu..

Beginilah kehidupanku saat ini..
Tidak ter-urus..
menjadi playboy..
Masa depanku bahkan tidak terencana..

Yang jelas aku ingin menjadi rapper terkenal! Berdiri di panggung..

--

Aku juga berjuang sendirian..

tanpa kamu chanyeol..

kau tahu? sekarang Phobiaku semakin menghilang

Terima kasih chanyeol..
Terima kasih untuk semuanya..

kini aku dapat berjuang walaupun sendirian..

*phobia*

lelaki putih susu itu melangkahkan kakinya ketengah panggung. menatap 3 orang juri didepannya.

inilah yang baekhyun impikan sejak lama,berdiri dipanggung sekolah seni ternama dan mengeluarkan suara indahnya di depan banyak orang.

jari lentiknya menari nari diatas tuts piano itu

Geu torok saranghadeon geu saram ..
Irheobeorigo
Taoreuneun nae maeumman
Heuneukkyeo une ..

matanya terpejam mendalami isi lirik lagu tersebut.

Geutorok mideo watdeon geu saram
Dora seol juriya
Yejeoneneun mollasseonne..
Jinjeong nan mollanne..

Nuguinga bureo juneun hwiparamsori ..

Haengyeona chajajulkka, geu nimi aniolkka,

Gidarineun maeum heomuhaera..

Geutorok mideo watdeon geu saram..
Dora seol juriya
Yejeoneneun mollasseonne
Jinjeong nan mollane ..

Baekhyun membuka matanya melihat seluruh penonton berdiri bertepuk tangan. ia tersenyum,meyunggingkan senyum kotaknya. lalu membungkuk mengucapkan selamat tinggal.

"Chukkae baekhyun-ah!" ucap sohye menyambut baekhyun dibawah panggung.

"ahh..itu bukan apa apa sohye-ssi. aku terlalu gugup tadi," baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Baekhyunaa!!" namja bermata rusa itu berlari kencang sambil menarik namja albino ditangannya.

"ya! yeobo..pelan pelan hm.." si albino mengeluh.

"CHUKKAE BAEKHYUN-AH!!"--luhan memeluk baekhyun sambil melompat-lompat kecil."aku merindukanmu,kau sangat hebat sekali! aku yakin producer itu akan menarikmu masuk ke dalam agensi-nya!"

"whoaa..kakakku yang satu ini sangat semangat sekali sepertinya . aku sudah bekerja keras,kita tinggal lihat hasilnya hyung."

"baekhyun kau tahu? kakak mu sangat bersemangat sampai sampai ia menyetir dengan kecepatan 130km/jam. aku rasa jantungku hampir copot karenanya,"sehun melirik luhan sinis.