chap.5- promise

6.3K 481 5
                                    

Annyeong! Karena kemarin author nulis chap 4 pendek sekali cuma 200-an kata (huu ) jadi author bikin cerita chap 5 sedikit lebih panjang atau kepanjangan ya (?) hihihi

Ff ini asli buatan author dan baru di publish di account wattpad ini! Do not plagiarism and please support my project in the future! /ngomong naon sih thor/

Hope u like it!!!

------------------------------------------------------

'Eomma...'
Air mata membasahi pipi byun baekhyun. Namja itu kini duduk di pinggir lapangan basket sekolahnya.
"Baekhyun pabo! Bisa bisanya kau mempunyai namjachingu seperti chanyeol yang mesum,idiot,dan Aishh--" baekhyun mengacak rambutnya frustasi.

"Ya byun baekhyun! Kemana saja kau?!" baekhyun menoleh ke arah datangnya suara.

'Namja itu lagi..'

Baekhyun lari ke arah ruang ganti dan bersembunyi di antara loker loker.

Chanyeol mencari baekhyun ke arah ruang ganti, ia yakin baekhyun baru saja berlari ke arah tempat itu.

'Tap..tap..'

"Oh tidak..park chanyeol..namja mesum itu." baekhyun berbisik dan berjalan mundur perlahan.

"EKHEM! Siapa namja mesum itu byun baekhyun?"

"Hehehe.."baekhyun menyunggingkan senyum kotaknya kikuk.

Chanyeol menarik tangan baekhyun dan menggenggamnya erat.

"Ya park chanyeol!"

Chanyeol tak menghiraukan rengekan baekhyun yang mengeluh tangannya kesakitan karena genggamannya.

Namja berkaki jangkung dan namja bersurai coklat itu pun sampai di balkon sekolah.

'Woa..tempat apa ini,aku tak pernah ke tempat ini sebelumnya'

"Tak usah terkagum kagum seperti itu--" chanyeol mengusap surai baekhyun dan memeluk posesif baekhyun dari belakang.

"Aku harap kau menyukainya byun,"

Baekhyun mengangguk pelan
"Aku menyuakinya yeol,sangat menyukainya," mata baekhyun tak bisa terlepas dari pemandangan kota seoul yang terlihat indah dari atas balkon.

"Mianhae."

"Knp? Memang chan salah apa?"

'Anak ini benar benar pelupa.Dalam sekejap saja ia lupa akan semuanya hahaha syukurlah'

"Tidak..bukan apa apa. Lupakan saja baek."

"Eung..baiklah,"

Langit senja kota seoul menambah indahnya pemandangan yang di lihat oleh dua sejoli ini.

"Chan! Lihat! Sunset!"

"Whoa.."

"Chan,baek punya permintaan.."

"Apa?"

"Sebentar lagi hari kelulusan tiba bukan? Kita akan berpisah chan..dan kita punya komitmen untuk kembali ke jalan masing masing--"

"Baek.."

"Di hari kelulusan itu, kita harus--"

"Baek.."

"Berpisah chan..seperti kata chan dulu. Hubungan sesama jenis dipandang sebelah mata di negara ini."

*Flash back

Sore itu,Baekhyun dan chanyeol duduk berpelukan di sofa,menatap layar kaca yang sedari tadi membahas bagaimana cara ber-make up.

Namja yang bernama Byun baekhyun terlihat tertarik akan topik yang di bahas di acara tersebut. Chanyeol sendiri terlihat bingung seperti sedang memikirkan sesuatu. Hingga akhirnya salah satu dari mereka membuka mulut.

"Baek.."

"Hmm?" sorot matanya tidak dapat lepas dari televisi yang menyala di depannya.

"Baek..kita perlu bicara."

Chanyeol mematikan tv dan membenarkan posisi duduknya.

"Baek..aku pikir kita harus berakhir,"

"Apa apaan kau park chanyeol?!"

Baekhyun bingung,bagaimana bisa mereka putus padahal mereka tidak sedang bertengkar atau apapun.

"Aku..bosan. Kau tahu kan aku itu namja yang sulit."

"Ya aku tahu. Tapi apa harus untuk kedua kalinya kita pisah dengan alasan bosan mu itu?"

"Bukan begitu baek.."

"Arra..aku mengerti,ayo kita berpisah." baekhyun tersenyum kecut.

"Jangan menangis--"chanyeol memeluk baekhyun.

"baek,even you're not my prince anymore but i promise..i will always love you,hug you, and--"

'Chu'

Chanyeol mendaratkan ciuman di kening baekhyun.
"Kiss you. I promise chagi, i promise,"

Baekhyun menyukai itu,saat chanyeol mencium baekhyun tepat di keningnya. Ciuman tulus tanpa rasa nafsu sedikit pun dari namja yang ia cintai,park chanyeol.
Tapi keinginan chanyeol untuk berpisah,seperti nemelan pil pahit bagi byun baekhyun.

"Wae? Bukankah itu sia sia?"

"Kita putus juga ada alasannya sayang. Sebentar lagi hari kelulusan,kita akan berpisah. Sekolah di tempat yang berbeda. Ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Apa kau mau orang lain bilang bahwa seorang Byun Baekhyun, diva sekolah yang pintar dan banyak disukai oleh para yeoja ternyata ia menyukai sesama jenis?"

Baekhyun menggeleng.

"Ayolah..kita sudah dewasa sekarang. Kita harus realistis byun."

"O..Okayy , promise?" baekhyun memaksakan senyumannya.

"Hmm..i promise sayang." lalu mereka berpelukan.

*Flashback off

"Tidak tidak..kita belum berpisah..kumohon lupakan saat itu baek." chanyeol memeluk erat baekhyun.

"Pabo! Kau sendiri yang bilang saat itu..dengarkan aku baik baik-- " baekhyun menatap wajah chanyeol lekat.
" kau tampan park chanyeol--(baekhyun menyentuh surai coklat tua chanyeol dengan jari lentiknya),mrs park pasti sangat bangga mempunyai anak setampan dirimu. Bersikaplah seperti seorang laki laki,yang menepati janji dan memegang omongannya. Jika kau menemukan, uke..ah tidak, perempuan yang dapat membuat ini--(baekhyun menyentuh dada chanyeol),Berdegup kencang dan membuatmu nyaman, tembak dia chan..jadikan ia kekasihmu, Kembalilah kejalan yang lurus Park Chanyeol."

"Tapi baek.."

"Dan satu lagi permintaanku."

"Siapapun yang jatuh cinta terlebih dahulu harus mengenalkannya kepada salah satu yang belum mempunyai pasangan pengganti,"

'Tes'

Airmata baekhyun menetes.

Omong kosong tentang Phobia..sebenarnya aku hanya takut kehilangan dirimu yeol..Namaku Byun Baekhyun dan aku mencintai Park chanyeol,Kekasih pertamaku.

Setidaknya..

Sampai waktu perpisahan itu datang...

PHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang