3. Kesempatan

203 30 9
                                    

Happy reading ❤

***

Jungkook membolak balikan majalah dengan santai. Suara musik mengema di apartemennya. Bunyi bel membuyarkan konsentrasinya melihat majalah kemudian ia beranjak dan membuka pintu.

Beby segera masuk dan duduk di sofa. Memberikan isyarat ke jungkook untuk matikan musiknya. Dengan malas jungkook mematikan musiknya lalu duduk dengan santai di hadapan beby. Dilemparnya proposal dan perjanjian kerjasama ke meja oleh beby. Jungkook mengambilnya dan membacanya dengan seksama.

"Bright Effect? Gak salah nih?" Tanya nya sambil terus membolak-balikan berkas yang ada di tangannya.

"Gue juga kaget mereka nawarin lo. But, ini kesempatan bagus buat karir lo kedepan."

"Brand ambassador loh ini. Gila. Apa gue setenar itu?"

Beby memutar bola matanya. "Tinggal kasih jawaban setuju atau enggak doang. Lo ga lagi mimpi kook."

"Gue belum yakin sama kemampuan gue. Kalau masalah iklan gue terima tapi jadi BA gue harus pikir lagi."

"Gue udah sampain hal itu ke jennie dan lisa, cuma mereka kasih jawaban menarik."

Jungkook menghentikan kegiatan membacanya seketika setelah mendengar nama lisa. Lisa yang mana ? Apa lisa yang dia kenal?

"Wait.. lisa? Lisa siapa?"

"Lisa karyawan bright effect lah."

Jungkook semakin binggung. Dia lost contact beberapa tahun jadi tidak yakin lisa yang di maksud apakah lisa yang sama seperti yang dia kenal.

"Orangnya kayak gimana?" Tanya nya lagi penasaran.

"Hmm.. putih, tinggi, rambutnya pendek, ponian." jawab beby sambil mengingat kembali sosok lisa. 

- apa dia lisa yang gue cari? -

"Kapan tandatangan kontrak?" Tanyanya excited.

"Mungkin lusa deh. Besok jadwal lo padat. Tapi lo udah yakin mau nerima iklan tapi enggak dengan BA?"

"Masalah BA gue akan pikirin dulu. Semuanya bisa berubah kalau gue bisa ketemu langsung sama karyawannya."

"Lo penasaran sama lisa itu ya? Apa dia masa lalu lo yang sering lo ceritain?"

"Gue ga yakin. Tapi gue harus ketemu dia."

Beby menghela napas kemudian bangkit dari duduknya.

"Whatever deh. Gue balik. Besok jam delapan pagi udah siap. Bye!"

"Oke by hati-hati!" Kata jungkook dibalas lambaian tangan dari beby.

Jungkook meyakinkan dirinya bahwa dia harus ketemu dengan gadis yang bernama lisa itu.

***
Cafe

Lisa menyelesaikan makanya dengan cepat sambil sesekali mengecek jam tangannya. Dia sepertinya takut jika pulang kemalaman karena deadline nya harus di kirim besok ke klien. Melihat lisa yang sepertinya tidak tenang membuat hanbin berpikir apakah lisa tidak suka makan berdua dengannya.

"Udah selesai lis?" Tanyanya.

"Ah.. udah pak. Heheh.." jawab lisa sambil tersenyum simpul.

"Lis, kalau diluar jam kerja panggil hanbin aja biar ga formal."

Kalimat hanbin kali ini sungguh membuat jantung lisa tidak aman. Dia berpikir yang aneh-aneh. Pipinya memerah. Menahan malu.

"Kenapa lis?" Tanya hanbin lagi yang melihat lisa terseyum sendiri.

NEW LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang