4. Siapa??

190 30 8
                                    


***

Lisa mengambil tas, kamera dan ipad nya yang masih berantakan di meja kerjanya. Sore ini ada jadwal pemotretan di studio dengan klien. Dengan bergegas gadis itu berjalan dan berhenti di belakang bobby yang masih duduk santai menonton video di hpnya. Ditepuk pelan pundak temannya itu. Membuat bobby memalingkan pandangannya dengan cepat ke belakang dan menghentikan kegiatan menontonnya.

"Oit. Sekarang nih lis? Bukannya jam tiga sore?" Tanya bobby yang spontan melihat jam yang ada di dinding.

Lisa mengikuti arah pandang bobby, jam menunjukan pukul dua sore. Masih tersisa satu jam lagi untuk pemotretan kali ini. Tapi lisa malah sudah tidak betah berlama-lama berada diruanganya sejak tadi. Gadis itu melirik tipis keruangan hanbin yang masih terbuka sedikit pintunya. Sosok hayi belum juga keluar dari sana membuat lisa tak sabar untuk pergi karena malas, mood nya tidak begitu baik setelah membuang makanannya.

"Ya buru-buru lah. Yuk. Takut belum siap diatas." jawab lisa meyakinkan bobby.

Wajah bobby sedikit kebingungan karena dia baru saja kembali dari studio untuk menyiapkan alat. "Belum siap gimana? Orang tadi abis dari kantin gue langsung keatas siapin semuanya. Udah beres kali tinggal set kamera, cekrek."

Kali ini lisa sedang malas berdebat. Dengan wajah yang tidak mood bola matanya berputar. Gadis itu berbalik arah dan berjalan cepat meninggalkan bobby yang masih melongo.

"Woi lis!" Teriak bobby membuat seluruh orang yang ada disana menoleh dan disaat bersamaan hanbin beserta hayi keluar dari ruangannya.

Pria itu melihat punggung lisa yang berlalu dengan cepat. Ia langsung menghampiri bobby sambil masih terus menatap lisa yang berjalan menjauh.

"Kenapa bob?" Tanya hanbin membuat bobby seketika berdiri dari duduknya.

"Eee... si lisa pak, katanya mau langsung ke studio padahal belum jam. Tumben ngebet dia pak. Bilang belum set studio. Padahal kan saya baru balik abis ngeset." Jawab bobby sambil menggaruk lehernya.

"Yaudah biarin aja sih. Biar ga males-malesan." Celetuk hayi.

"Gini aja deh bob, kamu susul lisa deh bob. Biar dia ga sendiri. Itu kan kerjaan kalian. Ya gapapa sesekali nongkrong di studio nunggu klien kan? Buruan." Perintah hanbin membuat bobby dengan sigap segera merapikan barangnya dan menyusul lisa.

"Ayo bin." ajak hayi dan menarik lengannya dengan lembut.

Mereka akan pergi ke restoran karena telah ada janji bertemu mama hanbin untuk membahas perkembangan perusahaan kali ini. Sebelum pergi hayi berjalan ke tong sampah dan membuang bekas botol minum yang ia bawa.

Seketika dia menyeritkan keningnya. Melihat ada sekotak sushi yang masih utuh dan botol air mineral didalam sana. Matanya melihat sekeliling.

"Siapa yang buang sushi ini di tong sampah? Belum di makan kok udah dibuang? Busuk?" Tanyanya membuat semua orang yang ada di ruangan menoleh kearah suara.

"Gak ada yang makan di sini tadi bu, kita pada ke kantin." jawan jinan santai.

"Hmm yaudah setan kali ya." Jawab hayi acuh kemudian mengajak hanbin untuk segera pergi.

Pria itu berjalan mengikuti hanyi sambil memikirkan tentang sushi yang ada di tong sampah. Ketika semua karyawannya pergi makan ke kantin sepertinya ada 1 orang yang tidak.

Lisa.

Dia tadi masuk keruangan nya sambil menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya.

- Apa lisa yang buang sushi itu? Tapi ngapain dia buang? Jangan-jangan yang dia sembunyiin di belakang badannya tadi itu kotak sushi ini ya - batin hanbin

NEW LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang