7. Kapan?

157 24 2
                                    

***

Jungkook berpose dengan baik dari hari ke hari. Kehidupan modelnya sangat ia nikmati. Walapun lelah sepertinya semua akan terbayarkan saat sinar lampu dan kamera sedang beradu untuk menangkap gambarnya. Ini adalah impiannya sejak dulu walapun keluarganya masih terus menentang keputusannya menjadi seorang model pria itu tetap tidak peduli. Ia percaya saat nanti akan semakin sukses dengan pilihannya.

Pemotretan hari ini selesai dengan cepat dan lancar. Jungkook merebahkan badannya di kursi sambil meminum air mineral. Hp nya berdering seketika.

Bambam call.

Dengan cepat dia mengangkat telfon dari bambam. "Kenapa bam?"

"Hey bro! Lagi sibuk lo? Yuk nongkrong sama anak-anak." Ucapnya.

"Baru kelar pemotretan sih. Kalian dimana emang?" Tanya jungkook.

"Kafe biasa kook."

"Absen deh. Gue lagi ga mood nongkrong. Besok-besok deh."

"Gaya lu, kapan lagi lu free coba? Sibuk terus."

"Yaa.. nanti lah. Udah ya. Gue mau balik nih."

"Oke oke. Bye."

Pria itu menaruh hp nya sambil mengela napas. Dia harus mengorbankan waktu santai nya hanya untuk impiannya sebagai aeorang model.

Beby duduk di sebelah jungkook sambil menepuk bahunya.

"Tumben nolak ajakan nongkrong? Kan mulai besok free dua hari kook."

"Lagi ga mood aja. Udah hubungin pihak bright effect? Kapan rencana meeting konsep pemotretan?"

Beby memutar bola matanya setelah tau alasan "tidak mood" dari jungkook. "Pantes ga mood. Pikiran lo lagi kemana-mana sih."

"Ya begitulah."

"Masalah bright effect nanti gue call pihak mereka. Lo mau kapan? Minggu depan?"

"Ambil aja jadwal free gue untuk besok dan dua hari lagi."

"Lo serius?" Kening beby berkerut mendengar jawaban dari jungkook.

"Iya." Balasnya singkat.

Helaan napas berat terdengar dari beby. "Kook, lo ga mau pulang kerumah dulu apa mumpung free. Kenapa harus ambil kerjaan lagi? Masalah bright effect tuh ga urgent kok."

"Gue ga mau pulang. Walapun ga urgent tapi ini kerjaan pertama gue jadi BA. Bukannya harus total?"

Beby sepertinya sudah tau apa yang diingikan jungkook. Dia hanya malas berdebat kali ini.

"Oke. Siap bos. Nanti gue call. Sekarang ayo balik, lo harus istirahat."

Jungkook bangkit dari duduknya kemudian berjalan dengan lemah. Tubuhnya lelah. Tapi hanya dia yang boleh tau, oranglain hanya perlu tau bahwa dia kuat dan energik.

***

Lisa menatap jauh sambil menerawang, pikirannya tak tentu arah. Seperti bercabang dan berantakan. Dia memakan kripik yang ada di tangan dengan perlahan padahal nafsu makannya sangat buruk hari ini. Jisoo keluar dari dalam dapur apartemen lisa sambil membawa dua botol minuman dingin, dia memberikan minuman itu ke lisa dan duduk disebelahnya.

Di intipnya laptop lisa yang masih menyala menampilkan proposal yang sedang ia kerjakan untuk meeting pembahasan konsep dengan jungkook.

"Belum kelar juga?" Tanya jisoo sambil membaca sekilas isi proposal yang ada di laptop itu.

NEW LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang