Pelajari Alurnya!

983 171 14
                                    

Welcome.. Please enjoy this chapter<3

Seungmin tidak pernah tahu bagaimana akhir pasti dengan cerita yang ia mainkan. Dirinya menjadi tokoh yang dihilangkan secara paksa di tengah - tengah cerita saat alur memasuki komplikasi. Semesta juga tidak pernah menjelaskan keseluruhan cerita ini.

Seungmin tidak tahu siapa tokoh utamanya, bahkan ia sendiri tidak tahu apakah sebenarnya ia adalah tokoh antagonis, protagonis, atau hanya pembantu. Seungmin sendiri pernah merasa bahwa ia hadir hanya sebagai tokoh pembantu. Hanya sebagai seorang tokoh yang mungkin digunakan semesta untuk membantu para tokoh utama mencapai akhir bahagia mereka.

Dan untuk Bang Chan ia yakin sekali bahwa pemuda itu adalah tokoh utama yang semesta tentukan. Di kehidupan pertama, segala hal yang berhubungan dengan kesempurnaan selalu dikaitkan dengan nama Bang Chan. Bukankah itu syarat menjadi karakter utama? Kesempurnaan.

Seungmin berusaha tidak mempermasalahkan alur orang lain. Namun tidak bisa membantu, ia menumbuhkan rasa penasaran. Bagaimana cerita berlanjut setelah kematiannya, apakah Bang Chan benar - benar berakhir dengan Soumu? Ataukah ada seorang tokoh lain yang Seungmin tidak tahu?

Pertanyaan lain, apakah Soumu benar - benar tokoh antagonisnya? Atau selama ini, mungkin Seungmin adalah tokoh antagonis sebenarnya? Bukankah kehadirannya menganggu hubungan Bang Chan dan Soumu yang saat itu saling mencintai? Seungmin tidak ingin menutup kemungkinan bahwa dirinya merupakan tokoh antagonis. He really have no clue..

"Kim Seungmin," saat ini Seungmin sedang duduk di bagian belakang perpustakaan dengan buku bertuliskan 'Bisa Belajar Matematika!' yang terbuka lebar di meja. Seungmin sedang mencoretkan angka - angka pada kertas ketika ada seseorang yang memanggilnya.

"Kak Yeonjun? Ngapain?" tanya Seungmin sembari membenarkan posisi duduknya. Yeonjun mengambil tempat duduk di sebelah yang lebih muda.

"Kamu ada masalah ya," wajah Yeonjun penuh empati sangat mengatakan itu. Tangannya menepuk pundak Seungmin membuat anak itu bingung. Seungmin menggeleng.

"Kalau ada masalah, cerita saja tidak apa, kita memang tidak begitu dekat, tapi aku pendengar yang baik," Yeonjun semakin gencar menunjukkan rasa empatinya kepada sang adik kelas. Seungmin sangat tidak mengerti.

"Aku tidak ada masalah apapun tuh," Yeonjun menghela nafasnya terlihat tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Seungmin.

"Kenapa kalian seperti seorang sepasang suami yang sedang berpisah ranjang sih? Kau dengan Bang Chan," mulut Seungmin terbuka semakin tidak mengerti. Yeonjun menatap keseliling, melihat kekosongan perpustakaan sebelum mencondongkan diri ingin memulai pembicaraan.

"Dia seperti kehilangan hidupnya kau tahu?" Seungmin menggeleng membuat Yeonjun kehilangan kata - kata.

"Terkejut jika kau tidak menyadarinya, kau tahu, akhir - akhir ini dia tidak pernah fokus ketika berjalan," Seungmin mengernyit, menurutnya perkataan Yeonjun tentang Bang Chan tidak harus begitu dipermasalahkan. Mudah saja untuk kehilangan fokus ketika sedang berjalan, bukan hal aneh. Sedangkan di sisi lain, Yeonjun terlihat sangat yakin dengan ucapannya.

"Banyak juga yang bilang bahwa dia sering kehilangan fokus dalam pembelajaran," bagi Seungmin alasan yang ini belum juga membuatnya menumbuhkan rasa empati.

"Dia juga jarang terlihat sedang makan, lalu-" Seungmin memotong ucapan Yeonjun. Anak itu menunjukkan telapak tangannya ke hadapan wajah Yeonjun.

"Maksud kamu memberi tahu aku ini apa?" Seungmin bertanya tidak mengerti, sedari tadi ia mendengar Bang Chan yang terlihat kehilangan hidup itu tanpa tahu harus memberikan respon seperti apa.

Back to the Past | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang