27. Dejavu

328 50 6
                                    

Pembelajaran untuk hari ini telah selesai mereka semua terjebak hujan di depan perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembelajaran untuk hari ini telah selesai mereka semua terjebak hujan di depan perpustakaan.
" Jemputan ku belum juga datang " chanle menghela napas menatap headphone miliknya.

Renjun melirik kearah jaemin yang hanya diam memainkan hp miliknya.
" Ehem.. sepertinya hujan tidak akan berhenti, aku duluanyah semua. " Ujar leeknow yang berlari menembus hujan menuju motor miliknya.

" Unnie bagaimana ? " Ujar chanle yang mengetahui bahwa sebentar lagi jemputan miliknya akan segera tiba .

" Aah aku? Aku tidak apa-apa, mungkin nanti menunggu hujan aga reda . " Jawabnya.

" Bareng saja dengan ku " ujar chanle tak tega meninggalkan renjun sendirian tidak sendiri sih masih ada jaemin yang setia dengan keheningan.

" Tak usah, lagi pula rumah kita tak searah nanti jadi merepotkan. " Renjun menolaknya.

Tak lama jemputan milik chanle datang membuat chanle berlari menghampiri mobil itu.

" Unnie aku duluan yah, hati-hati " ujar chanle melambaikan lengannya masuk kedalam mobil.

🌸🌸🌸

Suasana menjadi tambah hening saat hanya mereka berdua disana.
Guru mereka sudah pulang sedari awal dijemput oleh suaminya.

" Jaemin apa kau tidak merasa Dejavu " ujar renjun sembari mengulurkan lengannya menyentuh air hujan yang dingin saat menyentuh kulit lengannya.

" Aku jadi ingat saat di depan toko, saat itu juga kita berdua terjebak hujan, oyah jaemin kau kesini menggunakan apa ? " Tanya renjun.

Jaemin masih saja diam mengabaikan pertanyaan renjun.
" Eheey aku tidak akan menumpang kau tenang saja, aku hanya bertanya, jika kau membawa kendaraan lebih baik kau pulang lah aku rasa hujannya akan memakan waktu lama. " Ujar renjun masih dengan semangat mengajak jaemin mengobrol.

" Jaemin kau tau tidak saat nilai ku anjlok itu rasanya aku benar-benar tak tau lagi harus melakukan apa, aku disitu benar-benar takut jika harus dikeluarkan dari sekolah, kau tau kan mendapatkan beasiswa disini itu sangat sulit sekali . " Renjun menatap jaemin.

" Jaemin pernah mendapatkan nilai anjlok seperti ku ? " Tanya renjun.

" Tidak pernah. " Jawabnya.

" Tentu saja aku percaya nilai mu pasti sangat bagus bagus, hingga kau menolak pemberian beasiswa kan, waah kau keren sekali jaemin. " Renjun memberikan jempol miliknya dan tersenyum lebar.
Jaemin hanya melirik sedikit.

.
.
.
.

Selama beberapa menit itu hanya diisi dengan suara renjun yang terus mebcoba mengajaknya berbicara tentu saja jaemin hanya menjawab seperlunya, hal itu juga membuat renjun senang karna jaemin menjawabnya.

Sudah setengah jam mereka berdiri disana menatap hujan yang masih saja lebat tak kunjung reda.

" Haaaah.... " Renjun menghela napas melihat suasana yang sudah gelap.
Maklum saja mereka memulai pembelajaran saat jam 2 siang tadi hingga mereka baru bubar pukul setengah 6, sekarang sudah hampir jam 7 malam mereka berdua disana.

So Beautiful ( JAEMREN Gs ver. )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang