Hai hai ncung balik lagi nih, maaf ya lamaaa banget updatenya, karena lagi banyak kesibukan jadi ga sempet buka work ini, ga usah lama-lama deh so...HAPPY READING GUYS....
Rabu malam di café Seventeen, terlihat kedatangan Senayu dan Erina yang baru saja tiba dengan mobil Mingyu. Seharian penuh mereka mengurus untuk liburan lusa mendatang.
"Halo Erina," sapa Wonwoo ketika melihat Erina masuk.
"Halo juga Wonwoo."
"Mingyu dimana Nu?" tanya Senayu.
"Di dapur, masuk aja."
"Teh aku samperin Mingyu dulu ya, teteh duduk aja di sana, sekalian pdkt sama bos Wonu, ya gak bos?" ujar Senayu iseng.
"Apaan si Sena..." sahut Erina malu, sedangkan Wonwoo menahan senyumnya.
Jun melihat Senayu masuk ke arah dapur, seketika ide jahilnya muncul, "AWAS KECOWA!"
"MANA?!" teriak Senayu kaget.
"HAHAHHAHHAHA PRANK SEN, gak ada kecowa kok."
"A... makasih lho a..."
"Tadi siapa yang teriak? Kenceng banget," ujar Mingyu entah dari mana.
"Temenmu Ming," jawab Jun.
"Kaget gue aa aa tujuh belas ternyata begini. Nih kunci mobil lu, makasih ya."
"Abis dari sini lu mau ke mana?"
"Mau ngobrol lagi sama Wonu."
"Kalo mau pulang bilang ya," ujar Mingyu yang dibalas anggukan oleh Senayu.
Bermenit-menit Senayu dan Erina mendiskusikan tentang liburan bersama Wonwoo, akhirnya mereka mendapatkan hasil akhir.
"Sip deh Nu kalo gitu, kita balik ya? Udah malem juga, pasti kamu mau lanjut urusin café kan," ujar Erina.
"Yaudah, hati-hati ya kalian."
"Pamit ya. MINGYU GUE MAU PULANG NIH."
"IKUT, SEBENTAR SEN." Mingyu berlari dari arah dapur, "Nu, pamit ya."
"Sip, hati-hati."
Sesampainya di mobil, Mingyu tiba-tiba memberikan kunci mobilnya pada Senayu, "lo yang bawa deh."
"Kok gue?! teh Erina aja yang bawa."
"Lah gimana ceritanya, aku gabisa nyetir."
"Nah, yaudah lu aja Sen."
Finalnya, Senayu yang mengendarai mobil Mingyu menuju komplek.
—ZERO LOCATION—
D-Day holiday!
Selamat pagi hari jumat, dari kota Bandung dan rasa antusias anak-anak komplek.
Sebuah hari baru telah datang diawali dengan sinar arunika yang mulai menampakkan cahayanya perlahan, sejuknya suasana Bandung yang membuat siapapun yang menghirupnya akan menaruh rindu pada kota penuh kejutan ini, serta burung-burung mulai keluar dari sarangnya untuk berburu makanan.
Senayu melihat Woozi yang baru masuk ruang tamu tanpa Alea—adiknya, "adek lo mana Ji?"
"Masih siap-siap kayaknya, dia lama jadi gue tinggal."
"Adek sendiri segala lo tinggal, jahat banget."
"Biarin aja, nanti juga dia ke sini sendiri. Eh itu, lo berangkat ke sana pake baju lengan pendek gitu?" tanya Woozi sambil ikut duduk di samping Senayu.
![](https://img.wattpad.com/cover/274557245-288-k258888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero Location
FanfictionKisah para penghuni komplek zero yang tidak bisa di tebak Penasaran?? yuk kepoin bahasa non baku dan baku alias campur