Mingyu menarik Guanlin untuk keluar dari café. Setelah sampai di depan café, Guanlin menghempaskan tangan Mingyu kasar. Mingyu menatap Guanlin dengan penuh emosi, sedangkan Guanlin hanya tersenyum miring.
"Maksud lu apa bikin taruhan kek gitu?" ujar Mingyu dingin. Dia menatap Guanlin dengan tatapan datar.
"Maksud gue? Buat gantiin orang yang gue bully karena dia udah halangin gue buat bully orang. Lagian dia datang pas gue lagi lakuin sesuatu."
"Bully? Lu gak bosen apa keluar masuk ruang kesiswaan? Bisa bisa lu di drop out dari kampus yang ada."
"Suka suka gue lah, yang lakuin gue napa lu yang protes hah?!" ujar Guanlin meremehkan omongan Mingyu.
BUGH!
"Itu buat lu udah jadiin Erina taruhan."
BUGH!
"Dan itu buat lu udah ajakin Jenan mukbang."
Guanlin meringis kesakitan akibat tonjokan dari Mingyu. Guanlin merasa tidak terima, akhirnya dia membalas tonjokan dari Mingyu. Dari kejauhan, terlihat mobil BMW bewarna hitam milik Andra melewati café. Elle yang merasa tidak asing dengan salah satu dari mereka memicingkan matanya.
"Andra, itu Bang Mingyu bukan?" tanya Elle sambil menunjuk café yang baru saja terlewat.
Andra menghentikan dan menepikan mobilnya lalu melihat arah yang ditunjuk Elle. "Lah iya, mirip Bang Mingyu. Samperin gak?"
"Samperin aja, sapa tau itu beneran Bang Mingyu."
"Ntar telat kerja kelompoknya, El."
"Ish, ntar bilang aja sama yang lain kalau ada urusan dadakan."
Mau tidak mau Andra memutar balik mobilnya untuk memastikan orang yang sedang berantem di depan café adalah Mingyu. Mobil berhenti kurang dari 2 meter dari tempat aksi tonjok menonjok.
"Tunggu disini, biar gue yang mastiin."
Sebelum Andra mengiyakan, dengan segera Elle keluar dari pintu mobil. Andra mematikan mesin mobilnya lalu menghampiri Elle yang menuju kerumunan. Bisa bahaya kalau Elle sendiri.
Elle berlari menghampiri Mingyu dengan tergesa. "Bang Ming!" teriaknya setelah tiba diantara Mingyu dan Guanlin. Andra yang berada dibelakangnya menarik pelan tangan Elle agar tidak terkena serangan dari Guanlin.
Mingyu menoleh ke samping dan terkejut melihat adiknya dan tetangganya datang. "Kalian?"
"Wah apalagi ini? Wonderwoman?" ujar Guanlin seraya tersenyum miring.
Tanpa banyak bicara, Elle langsung menarik daun telinga Guanlin dan Mingyu membuat mereka berdua menunduk karena tinggi cewek tersebut lebih pendek. Andra yang melihatnya hanya melotot tidak percaya. Bisa bisanya Elle menarik daun telinga mereka, bahkan dengan orang yang tidak mereka kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero Location
FanficKisah para penghuni komplek zero yang tidak bisa di tebak Penasaran?? yuk kepoin bahasa non baku dan baku alias campur