Hiruk pikuk kantor kepolisian Gangnam menjadi saksi bisu betapa herannya Daehyun. Di tengah-tengah banyak polisi dan pelaku kriminal yang ada di dalam sana sedang melakukan wawancara singkat. Daehyun hanya bisa duduk di dalam jeruji besi yang dingin dan tidak nyaman.
Daehyun duduk meringkuk sambil menggigiti kuku jarinya. Matanya menelaah tidak jelas. Tanpa alas kaki, kepala yang masih diperban dan ekspresi linglungnya, Daehyun hanya bisa diam.
Dari luar jeruji besi itu tampak Polisi Jang keluar dengan membawa beberapa berkas yang hasil penyelidikan. Tiba-tiba beliau terhenti di depan Jeruji yang diisi oleh Daehyun yang masih menatap linglung sekitarnya.
Melihat kondisi naasnya membuat Polisi Jang merasa iba. Sebenarnya penangkapan Daehyun belum mendapat surat izin resmi dari kantor pusat. Tapi, pemimpin timnya bersikeras untuk menangkap Daehyun secepat mungkin.
Polisi Jang menengok ke arah Nam Timjang (pemimpin tim) yang tengah meminum minuman berenergi dengan kesibukannya merekap beberapa barang bukti yang di temukan. Tanpa banyak bicara Polisi Jang menghampirinya untuk menanyakan penangkapan tak mendasar ini.
"Timjang-nim, apa kita harus menahannya seperti itu? Menurutku kita masih belum memiliki hak untuk menangkapnya." protes Polisi Jang.
"Lalu, kau mau membiarkan seorang kriminal dengan nyaman bernafas setelah hampir membunuh orang? Kita adalah polisi sudah seharusnya menangkap seorang kriminal." kata Nam Timjang.
"Tapi, tetap saja menangkap tanpa ada bukti kuat dan surat penangkapan itu juga salah." protes Polisi Jang lagi.
"Berhenti mengoceh, lihat adiknya sudah datang. Urus dia." kata Nam Timjang sambil menatap ke arah Taehyung yang baru saja memasuki kantor polisi dengan wajah cemas.
Melihat kedatangan Taehyung dan dirimu yang mengekor di belakangnya, segera Polisi Jang menghampiri Taehyung. Sudah pasti dia akan marah karena kondisi Daehyun belum pulih sepenuhnya.
"Annyeonghaseyo, Taehyung-sshi." sapa Polisi Jang.
Melihat wajah Polisi Jang sontak membuat emosi Taehyung semakin membuncah. Dia meremas kerah baju Polisi Jang dengan tatapan penuh amarah.
"Apa yang kau lakukan dengan pasien yang sedang dirawat?! Apa kau tidak bisa berpikir!" katanya penuh penekanan.
"Sebelumnya maaf atas tindakan buru-buru kami." ujar Polisi Jang sambil melepas cengkeraman tangan Taehyung. "Tapi, kami terpaksa melakukannya demi berjalannya proses penyelidikan. Dokter yang merawat Tuan Daehyun juga sudah memberi kami izin karena kondisinya mulai membaik." jelas Polisi Jang.
"Jinjeonghae (Tenanglah)Taehyung-ah." ujarmu sambil memegang lengan Taehyung.
"Lalu,..kau mau apa dari Hyung ku?!" tanya Taehyung berusaha sabar.
"Kami hanya akan menanyai beberapa pertanyaan mengenai kejadian pada malam itu. Setelah itu dia boleh pulang kembali."
"Andwaeyo!" ujarmu secepat mungkin.
Menyadari kondisi mental yang sedang dihadapi Daehyun membuatmu menolak hal itu. Karena kau yakin jika menanyai tentang kejadian itu yang melibatkan Eunji, bisa membuat Daehyun mengamuk dan emosinya tidak terkendali.
"Ne? Kami akan menanyai beberapa hal. Tidak akan memakan waktu lama." kata Polisi Jang berusaha meyakinkanmu.
"Tetap saja.. itu bisa memperburuk suasana hati Daehyun dan malah membuat kondisinya ikut memburuk. Tolong beri dia beberapa waktu agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik." katamu.
"Iya, lepaskan Hyung ku. Aku tidak akan tinggal diam jika kalian masih menahannya. Aku bisa menuntut aksi gegabah kalian." Ancam Taehyung.
Polisi Jang tampak ragu. Disisi lain dia tahu penangkapan ini salah tapi, dia juga tidak bisa lepas tangan setelah mendapat perintah dari atasannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/253867174-288-k935671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? 2 [CLOOUDYSKY]
Fanfictionkelanjutan What Is Love dari last acc aku. @clooudysky_ , karena ada masalah sama acc pertama, jadi kelanjutan 2 fanfiction nya aku lanjutin disini oke? buat new readers, kalo mau baca, bisa baca yang jilid awal dulu. makasihhh:) ...