- Satu Bulan Kemudian -
Di ruangan kecil yang cukup tertutup. Tampak Taehyung sedang duduk di balik kaca pembatas sambil berusaha mengendalikan emosinya. Hari ini dia akhirnya bertemu dengan kakaknya setelah satu minggu menetap sebagai tersangka utama kasus pembunuhan. Tapi, kakaknya tidak menetap di penjara umum, melainkan menetap di rumah sakit jiwa terbesar di kotanya. Tempat para tersangka kriminal yang mengalami gangguan jiwa berada.
Tak lama kemudian muncul kakaknya dengan menggunakan baju setelan rumah sakit berwarna putih dengan kedua tangan yang terborgol. Selama satu minggu ini tampak perubahan wajah kakaknya yang semakin kurus seiring berjalannya waktu.
"Hyung..." ujar Taehyung begitu melihat kakaknya dan sekarang duduk di hadapannya dengan tatapan tak fokus.
"Mianhae.., kumohon menurutlah dengan dokter di sini. Mereka bukan orang jahat. Badanmu terlihat begitu kurus.. sekali lagi maafkan aku." ujar Taehyung merasa bersalah dengan keadaan kakaknya saat ini.
"Dia.. jahat. Jahat." kata kakaknya.
Selama Taehyung berkunjung, kakaknya selalu berkata seperti itu. Entah siapa yang di sebut jahat. Taehyung berusaha menenangkan kakaknya karena ingin sedikit lama menatap wajahnya. kemarin dia tidak bisa leluasa bercerita pada kakaknya karena dia terus menyebutkan hal yang sama. Akhirnya opsir yang berjaga harus mau tidak mau membawanya kembali untuk kembali menyuntikkannya obat penenang.
"Hyung, lihat aku membawakan camilan kesukaanmu." kata Taehyung sambil memberikan sebungkus permen cokelat kesukaan kakaknya.
Tidak seperti biasanya, kakaknya tidak terlihat tertarik dengan makanan kesukaannya. Biasanya dia akan langsung tersenyum lebar dan membawa pergi camilan ini. Tapi, yang Taehyung lihat sekarang hanya tatapan tidak fokus dan keringat yang terus membasahi dahinya.
"Bawa ini ke dalam. Dua hari lagi aku akan kemari dan membawakan makanan yang lain." ujar Taehyung yang menyodorkan paksa sebungkus permen cokelat itu.
"Dia.. jahat." lagi-lagi kakaknya hanya bisa mengatakan itu.
"Waktu membesuk habis." kata opsir yang menjaga di belakang kakakku.
Setelah itu dia membawa kakakku masuk sebelum dia kembali mengamuk seperti kali terakhir. Taehyung masih bertahan duduk di sana sambil menghela nafas berat. Melihat kakaknya yang sangat berbeda dan jauh lebih buruk tidak seperti biasanya. Sebelum Taehyung kembali emosional, dia memutuskan untuk segera pergi keluar. Banyak hal yang harus dia urus.
***
Sebenarnya Jungkook sakit apa? Aku baru saja pergi ke kelasnya untuk mencari keberadaannya. Berharap dia sudah kembali kuliah dengan wajah tengilnya. Tapi, ternyata dia tidak ada. Rumor beredar jika Jungkook melakukan cuti selama dua bulan ke depan. Aku tidak tahu apa yang membuatnya harus sampai melakukan cuti selama itu. Yang pasti selama satu bulan berjalan ini, aku merasa mati kebosanan.
Seperti hari-hari sebelumnya, aku makan siang sendirian di kafe depan kampus. Sebenarnya ini jauh lebih mahal dari makanan di kantin. Tapi, akan lebih baik begini, karena aku tidak bisa tenang saat makan di kantin. Penggemar Jungkook alias wanita-wanita dari semester awal hingga kakak-kakak tingkat perempuan terus menanyaiku hal yang sama setiap harinya.
Menanyai keberadaan Jungkook.
Mereka kira aku babysitter dia. Meskipun aku teman dekatnya tapi, kami tidak selalu terus bersama. Menyebalkan. Awas saja kalau dia sudah menampakkan diri, maka aku akan memukul wajahnya.
"Berita Terkini. Kami telah mendapat bocoran kabar mengenai anak tertua di keluarga Kim yang kini tengah menjalani masa hukuman setelah hampir mengancam nyawa seorang wanita berinisian E..."
![](https://img.wattpad.com/cover/253867174-288-k935671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? 2 [CLOOUDYSKY]
Fanfictionkelanjutan What Is Love dari last acc aku. @clooudysky_ , karena ada masalah sama acc pertama, jadi kelanjutan 2 fanfiction nya aku lanjutin disini oke? buat new readers, kalo mau baca, bisa baca yang jilid awal dulu. makasihhh:) ...