"EOMMA MICHEOSSEO?!" teriak Eunji di dalam kamar barunya.
Tak lama setelah teriak dia langsung meringis kesakitan di area kepalanya. Tapi, tidak berselang lama langsung menatap tajam ke arah ibunya. Bagaimana tidak marah. Ibunya baru saja mengungkapkan fakta besar yang bisa menjadi bumerang untuknya sendiri.
Fakta jika si penyebar berita itu adalah ibunya. Sudah berkali-kali Eunji bilang kepada ibunya untuk tidak mengurusi hidupnya lagi. Tapi, sekarang dia malah ikut campur dan melakukan hal yang gila.
"Berhenti berteriak sebelum kepalamu meledak. Ibu hanya sudah muak dengan caramu yang terlalu lambat. Kau kira dengan bekerja sama dengan Baekhyun akan semudah itu? Kau tidak tahu seberapa gilanya dia." kata ibu yang memang ada benarnya.
Baekhyun memang bukan sekutu yang bisa dipercaya. Apalagi melihat sifatnya yang arogan dan egois sangat memungkinkan dia menusuk Eunji dan ibunya dari belakang. Tapi, bukan berarti apa yang dilakukan ibunya saat ini benar. Konsekuensi besar akan Eunji dapat jika sampai kebenaran ini terbongkar.
"Tetap saja ibu sudah keterlaluan. Ibu bisa membunuhku kalau begitu caranya, aishh." kata Eunji frustasi.
"Kau seharusnya berterima kasih sekarang. Lihat, sepertinya Taehyung mencurigai istrinya sendiri. Itu artinya kau punya kesempatan merebut posisinya." kata ibunya sambil menunjukkan sebuah foto. Foto di mana Taehyung keluar dari rumah kecil berbentuk rumah tradisional Korea dengan berlinang air mata.
Seketika tatapan Eunji yang penuh kepanikan berubah. Sekarang ekspresi menyebalkannya kembali terlihat. Bohong jika dia tidak suka dengan keretakan hubungan mereka. Jadi, yang perlu dia lakukan saat ini hanya menutupi hal ini sampai benar-benar membuat Taehyung menjadi miliknya.
"Bagaimana, kau masih ingin memarahi ibu?" tegur ibunya lalu, merebut ponselnya kembali.
"Bagaimanapun juga, untuk seterusnya ibu jangan ikut campur dengan masalahku. Ibu bisa pergi, aku ingin istirahat." kata Eunji lalu pelan-pelan menidurkan kembali badannya yang masih cukup lemah itu.
"Aigoo, dasar tidak tahu terima kasih. Arraseo! Aku akan pergi." kata ibu dengan nada setengah kesal.
Ibu Eunji membereskan barang-barangnya dan tak lupa membawa satu buah apel yang ada di atas meja sebelah ranjang rumah sakit. Eunji sudah tidak kaget melihat tingkah ibunya yang seperti itu.
"Ibu sekarang tinggal di mana?" tanya Eunji tiba-tiba.
"Apa pedulimu. Kalau aku bilang tempat tinggalku kau mau membiarkanku tinggal di Apartemenmu?" ujar ibunya begitu kesal.
Eunji terdiam. Bukan apa-apa, Eunji sangat tidak menyukai ibunya yang selalu ingin tahu tentang rencananya. Oleh karena itu dia memilih untuk tinggal terpisah dengan ibunya. Setidaknya dia bisa meluncurkan rencananya dengan baik tanpa campur tangan ibunya lagi.
"Aku pergi!" ujar ibu Eunji dengan senyum konyol lalu, pergi keluar dari balik pintu.
***
Setelah kepergian Taehyung aku hanya bisa terdiam di dalam rumah sembari menatap lurus dengan mata yang sembab karena menangis tak henti-hentinya. Aku tidak percaya Taehyung akan berpikiran seperti itu. Padahal hubungan kami sudah membaik sebelumnya, entah aku bisa memaafkannya atau tidak.
Dia terlalu dibutakan oleh cinta. Hingga membuatnya lupa akan segalanya. Bahkan dia mencurigai kakaknya sendiri. Tekadku yang tadinya penuh untuk membongkar niat busuk dari Eunji sudah hilang entah ke mana. Karena percuma juga semua perjuanganku nanti hanya dianggap angin lalu oleh Taehyung. Tidak banyak yang bisa kulakukan selain diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? 2 [CLOOUDYSKY]
Fanfictionkelanjutan What Is Love dari last acc aku. @clooudysky_ , karena ada masalah sama acc pertama, jadi kelanjutan 2 fanfiction nya aku lanjutin disini oke? buat new readers, kalo mau baca, bisa baca yang jilid awal dulu. makasihhh:) ...